Virus Corona
Trend Baru Covid-19, Ada Klaster ART di Tangsel, Begini Nasib Mereka
Perkembangan Covid-19 di Tangsel menunjukan ada tren baru, klaster asisten rumah tangga (ART), ada yang diperhatikan keluarga ada juga yang dipecat.
Penulis:
Theresia Felisiani
Namun sang majikan memberi dukungan moril bahkan sampai memeluknya tanpa takut terpapar.
Kaisah pun dianjurkan untuk isolasi di RLC agar bisa fokus pemulihan dan tidak menularkan ke yang lain.
Saat pemulangan, Kaisah dijemput langsung oleh majikannya.
"InsyaAllah saya rencana balik kerja, ini dijemput sama bos," ujarnya.
Baca juga: Nasib remaja yang Terjun dari Lantai 5 Apartemen di Jaksel dan HR dari Lantai 26 Apartemen di Jakbar
Kondisi tersebut tidak dialami oleh semua ART.
Kaisah menceritakan, teman setendanya di RLC sesama ART ada yang dipecat lanataran terpapar Covid-19.
Satu ART itu bertugas sebagai suster yang mengurus anak majikan.
Setelah ketahuan terinfeksi Covid-19, sang majikan malah memecatnya.
Kaisah merasa iba dengan nasib yang dialami teman sesama ART itu.
"Kalau satunya, suster kan, bosnya enggak mau nerima lagi. Tadi curhat sama saya, kasihan banget," kata Kaisah.
Si ART suster itu sudah berusaha memberikan penjelasan kepada bosnya, namun tetap tidak diterima kembali.
"Tetap saja katanya, enggak mau nerima," ujarnya.
Baca juga: Hasil Sidak Camat Cisarua ke Kedai Viral Jual Mie Instan Rp 54 Ribu, Pengelola Akui Salah Hitung
Kondisi RLC
Saat ini, terdapat 60 pasien Covid-19 yang diisolasi di tenda glamping RLC, 20 laki-laki, 40 perempuan.
"Itu peningkatan sih dari sebelumnya, jadi sebelum lebaran itu H-1 atau H+1 lebaran kota menurun banget sampai cuma 15 pasien, 20 pasien, satu minggu setelah lebaran itu meningkatnya cukup drastis sih," kata Azzahra, dokter jaga RLC.