Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Gelar Rapat Darurat, Anies Tekankan 3 Prioritas dalam Penanganan Covid-19, Berikut Lengkapnya

gelar rapat darurat, Anies menekankan tiga prioritas utama jajarannya dalam penanganan darurat Covid-19.

Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Lusius Genik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat darurat bersama jajaran ASN di lingkungan Pemprov DKI secara virtual, Jumat, (2/7/2021). Dalam rapat tersebut Anies menekankan tiga prioritas utama jajarannya dalam penanganan darurat Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat darurat bersama jajaran ASN di lingkungan Pemprov DKI secara virtual, Jumat, (2/7/2021).

Dalam rapat tersebut Anies menekankan tiga prioritas utama jajarannya dalam penanganan darurat Covid-19.

Pertama, kata Anies, menyelamatkan yang sudah terpapar. Kedua, melindungi warga yang belum terpapar agar jangan sampai terpapar.

Baca juga: Masyarakat Diminta Olahraga di Rumah saat PPKM Darurat, Gubernur Anies: Melanggar Akan Ditindak

Ketiga, menolong mereka yg kesulitan memenuhi kebutuhan harian.

"Lakukan ketiga prioritas ini dengan amat serius. Jangan tunggu laporan, tapi aktif cari apa yang bisa diamankan," kata Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 pekerja media dan keluarganya  dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) Harian Kompas ke-56 di Bentara Budaya Jakarta. Kegiatan ini berlangsung sejak Senin, 28 Juni 2021 untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran virus Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 pekerja media dan keluarganya  dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) Harian Kompas ke-56 di Bentara Budaya Jakarta. Kegiatan ini berlangsung sejak Senin, 28 Juni 2021 untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran virus Covid-19. (IST)

Berikut arahan lengkap Gubernur Anies Baswedan tentang kondisi darurat di DKI Jakarta untuk seluruh jajaran ASN dan BUMD.

Ibu dan Bapak semua,

Ini adalah pertemuan darurat. Ini adalah pertemuan persiapan untuk menghadapi badai yg akan kita hadapi selama 2-4 minggu ke depan dan mungkin lebih panjang lagi.

Setiap pandemi selalu melewati beberapa fase gelombang seperti sekarang ini. Bila lihat dari pengalaman flu Spanyol, terjadi dalam tiga gelombang, dan gelombang kedua adalah yg tertinggi. Selalu begitu.

Sekarang juga demikian, kita sedang mendaki puncak gelombang kedua yg jauh lebih tinggi dari puncak gelombang pertama. Seberapa tinggi gelombang kedua ini? Belum tahu, tergantung dari seberapa cepat kita bisa menahan laju penularan.

Maka, kemenangan kita nanti akan ditentukan dengan seberapa disiplin dan seberapa keras kita berjuang selama 2-4 minggu ke depan saat kita sedang menghadapi gelombang kedua saat ini.

Lebih baik saya beritakan apa adanya apa yg akan kita hadapi ke depan. Mari bersiap.

Highlight data:

1. Hari ini kasus baru kita 9.399. Selama satu minggu terakhir ini kasus baru harian kita berkisar 7-9 ribu. Seberapa tinggi ini? Sebagai gambaran, saat puncak gelombang pertama Februari lalu, kasus harian tertinggi saat itu 4.213 dalam satu hari. Sekarang, sudah 2x lipat.

2. Hari ini kasus aktif kita mencapai 78.631 dan masih terus naik pesat. Kasus aktif artinya masih dalam perawatan atau isolasi, belum sembuh atau belum meninggal. Pada puncak gelombang pertama Februari lalu, kasus aktif kita tertinggi adalah 26.039. Sekarang sudah 3x lipat dan masih terus naik.

3. Kematian protap COVID kita kemarin mencetak rekor dgn 301 pemakaman, hari ini masih bisa bertambah. Padahal pada puncak gelombang pertama Februari lalu sekitar 120-140. Sekarang sudah lebih dari 350 dan masih terus bertambah.

Insitruksi:

1. Kita semua berseragam dan bekerja atas nama negara. Kita dibebani amanat konstitusi. Dan amanat tertinggi adalah melindungi keselamatan rakyat, melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Maka dalam masa darurat ini Anda semua turun sebagi negara, jangan ada yang hanya jadi penonton.

2. Semua, ulangi, SEMUA turun tangan dan fokus bantu penganganan pandemi ke depan. Apakah Anda sebelumnya mengurusi jembatan, atau taman, atau bahkan ikan, saat PPKM Darurat ini semuanya turun bantu penanganan pandemi. Penanganan pandemi adalah tupoksi setiap dan seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini. Jangan ada alasan bukan tupoksi saya.

3. Ada tiga prioritas kita: Pertama, menyelamatkan yg sudah terpapar. Kedua, melindungi warga yg belum terpapar agar jangan sampai terpapar. Ketiga, menolong mereka yg kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Lakukan ketiga prioritas ini dengan amat serius. Jangan tunggu laporan, tapi aktif cari apa yg bisa diamankan.

4. Dalam melaksanakan tiga prioritas itu jangan malah jadi penghambat, apalagi karena hal-hal sepele. Selama penanganan pandemi ini secara umum jajaran Pemprov DKI bekerja sangat cepat dan jadi tolok ukur bagi yg lain, tapi di sana-sini masih ada laporan-laporan proses yg terhambat karena hal sepele seperti surat yg tidak segera dibuat, komunikasi yg tidak segera dijalin, atau melihat masalah tapi dibiarkan karena merasa bukan tupoksinya. Saya ulangi, jangan jadi penghambat.

5. Kepada semua, datangi RT/RW setempat dan tanyakan situasi serta bantu sebisanya. Identifikasi jangan ada keluarga di lingkungan kita yg kelaparan. Galang kerjasama dan solidaritas antar warga untuk menjaga lingkungan, memastikan PPKM Darurat di lingkungan kita berjalan baik.

6. Jaga kesehatan Anda sendiri dan keluarga. Dalam laksanakan tugas, jaga prokes seketatnya, pakai masker dobel bila perlu, jangan lepas. Saat pulang ke rumah, bersihkan diri sepenuhnya sebelum bersapa dgn keluarga. Jaga pola hidup sehat, minum vitamin dan suplemen.

7. Jaga komunikasi, kekompakan dan kolaborasi antar kita. Saling mendukung, saling mengisi, dan saling menjaga. Saling menjaga. Setelah kita berhasil melewati masa yg sangat sulit ini, kita berharap kita akan menjadi lebih kuat dan menjadi lebih rekat sebagai satu kesatuan.

Salam hangat dan hormat untuk semua.

Anies Baswedan

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan