Berita Viral
Wanita Ini Korban Penipuan Jual Beli Oksigen, Kisahnya Viral di Twitter, Terkuak Ada Korban Lain
Viral di Twitter, kisah wanita jadi korban penipuan dari penjualan tabung oksigen. Setelah cerita viral, terkuak ada korban lain.
Penulis:
Shella Latifa A
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Viral di Twitter, cerita korban penipuan dari penjualan tabung oksigen secara online.
Kisah ini dialami Cindi (24), warga asal Jakarta.
Melalui akun Twitter-nya, @mineemoe, Cindi pun membagi cerita penipuannya ini, Minggu (11/7/2021).
Kerugian yang dialami Cindi pun tak sedikit, yakni mencapai Rp 7,8 Juta, untuk 2 tabung oksigen jenis 2m3.
Adapun terduga pelaku penipuan ini, diduga wanita berinisial MA, yang mengatasnamakan Apotek Anugrah Medical, Yogyakarta.
Baca juga: Viral Suami Rela Jadi Model Make Up karena Ingin Dukung Istri Jadi MUA, Begini Kisah Lengkapnya
Cindi menemukan kontak terduga pelaku ini dari media sosial Twitter.
Hingga artikel ini tayang, cuitan itu pun di-retweet lebih dari 26 ribu kali dan mendapat 43,1 ribu like.
Setelah ceritanya ini viral, ternyata muncul juga korban penipuan lainnya, dengan terduga pelaku yang sama.
"Setelah cuitan saya kemarin, ternyata ada juga korban penipuan lainnya yang transfer ke akun virtual atas nama MA," ucapnya kepada Tribunnews, Kamis (15/7/2021).

Cindi berharap kisah yang dialaminya ini bisa menjadi pelajaran bagi orang lain agar lebih waspada.
"Lebih berhati-hati dalam berbelanja secara online agar tidak ada lagi kejadian seperti saya ini dan watch out untuk transfer ke virtual akun siapa pun," ujar dia.
Ia pun berniat membawa kasus penipuan ini ke pihak kepolisian.
Kronologi Kejadian
Insiden ini berawal pada hari Sabtu (10/7), ketika Cindi mencari tabung oksigen 2m3 untuk ibu dan neneknya yang positif Covid-19.
Cindi pun mencoba mencari kontak penyedia jasa tabung oksigen lewat media sosial Twitter.
"Saya mencoba cari sendiri di Twitter, karena saya sudah cari di marketplace yang menjual tabung oksigen tidak ada seller yang merespon," ucap Cindi kepada Tribunnews.com,Kamis (15/7/2021).
Di malam hari, Cindi pun mencoba menghubungi pelaku dengan mengirim pesan (DM) ke akun Twitter, @frocnts.
Baca juga: VIRAL Baliho Kades di Sragen Maki-maki Pemerintah, Tulis Pesan Provokatif Soal Penanganan Pandemi
Baca juga: VIRAL Video Pria Rela Jadi Model Make Up sang Istri, Hasilnya Bikin Kaget hingga Disebut Cantik
"Tanggal 10 Juli malam, saya men-DM akun twitter @frocnts yang mengatas namakan Apotek Anugrah Medical yang berada di Yogyakarta," cerita Cindi.
Keesokan harinya, Minggu (11/7), pesan Cindi pun dibalas dan keduanya mulai melanjutkan transaksi lewat pesan WhatsApp (WA).
"Setelah berdiskusi (WA), saya melakukan transfer bank dengan transaksi senilai Rp 7,8 Juta ke rekening atas nama MA dan ternyata itu akun OVO," ujar Cindi.
Cindi pun memberikan nama dan alamat detail pengiriman tabung oksigen yang ia pesan kepada pelaku.
Di-blok Terduga Pelaku, Korban Cari Kontak Lain
Ketika Cindi mencoba meminta nomor resi pengiriman tabung oksigennya, pelaku justru sudah memblokir akun Twitter dan WA-nya.
"Sekitar pukul 9 pagi, saya bertanya tentang nomor resi yang dia bilang mau dikabarkan, tapi sudah di blok di Twitter dan WhatsApp dan tidak bisa menghubungi pelaku sama sekali," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Cindi berusaha mencari akun media sosial lain milik terduga pelaku.
Cindi pun mendapat kontak Instagram terduga pelaku.
Baca juga: VIRAL Balita Dicekoki Vape oleh Ibunya Sendiri, Dokter Anak: Efeknya Bisa Ganggu Perkembangan Otak

Akan tetapi, ketika Cindi mencoba menghubungi, sang terduga pelaku tak mengaku atas perbuatannya.
Terduga pelaku mengaku akun rekening virtualnya dibuat oleh orang lain.
"Dia sudah merespon, menyatakan bahwa dulu dia pernah menjual data pribadinya seharga Rp 50 ribu kepada seseorang untuk dibuatkan akun OVO."
"Dia menyatakan, dia dan teman-temannya sedang mencari orang tersebut," ucap Cindi.
Baca juga: Viral Ibu Muda Asal Garut Terekam CCTV Buang Jasad Bayi di Bekasi, Berikut Cerita Lengkapnya
Sementara itu, Cindy beruntung bisa mendapat pengganti tabung oksigen yang lain.
"Akhirnya dibantu saudara dan mendapatkan pinjaman tabung oksigen dari temannya teman saya."
"Puji Tuhan kondisinya (Ibu dan Nenek) sudah lebih baik," kata Cindi.
Hingga kini, Cindi pun belum mendapat biaya ganti rugi dan perkembangan info dari terduga pelaku ini.
"Update terakhir, katanya dia dan teman-temannya lagi mencoba melacak tempat pelakunya," ujarnya.
Ia berharap, pihak-pihak yang berwenang bisa menindak lanjuti para pelaku penipuan tabung oksigen lain di luar sana.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)