Rabu, 20 Agustus 2025

Idul Adha 2021

Mengandung Cacing, 22 Kilogram Jeroan dan 7 Kilogram Hati Sapi Dimusnahkan, Disiram Cairan Kimia

Temuan mengejutkan diungkap Sudin KPKP, ada 22 kg jeroan hewan dan 7 kg hati sapi terpaksa dimusnahkan karena mengandung cacing.

TribunJakarta/Bima Putra
Petugas pengawas hewan kurban Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Zakiatun Muhammad saat menunjukkan cacing hati yang ditemukan pada organ sapi hewan kurban di Jakarta Timur, Rabu (21/7/2021). 

"Hari ini, kami masih memeriksa hewan-hewan kurban yang belum disembelih di beberapa lokasi Jakarta Pusat," tutup Penty.

jeroan ada cacingnya
Petugas pengawas hewan kurban Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Zakiatun Muhammad saat menunjukkan cacing hati yang ditemukan pada organ sapi hewan kurban di Jakarta Timur, Rabu (21/7/2021).

Kasus Serupa di Jakarta Timur

Sementara itu, kasus serupa juga terjadi di Jakarta Timur.

Jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur mendapati organ hewan kurban Iduladha 1442 Hijriah tak layak konsumsi di Kecamatan Pasar Rebo.

Kasatpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo Irawati Harry Artharini mengatakan organ tak laik konsumsi berdasar pemeriksaan postmortem atau setelah kematian di tempat pemotongan.

"Organ dalam yang diafkir (musnahkan) sebanyak 31,6 kilogram terdiri dari 9,2 kilogram paru, dan 22,4 kilogram hati. Ini akumulasi hasil pemeriksaan tanggal 20 dan 21 Juli 2021," kata Irawati di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/7/2021).

Sebanyak 9,2 kilogram organ paru tak layak konsumsi karena berdasarkan pemeriksaan terjangkit pneumonia atau penyakit paru.

Sementara 22,4 kilogram hati diafkir karena terjangkit cacing hati dalam persentase banyak.

Total hewan yang diperiksa di Kecamatan Pasar Rebo sampai sekarang sebanyak 230 ekor.

"Terdiri dari 74 ekor sapi, 154 kambing, dan 2 domba. Ini hasil pemeriksaan di 10 lokasi tempat pemotongan hewan kurban," ujarnya.

Baca juga: Iduladha ala Gubernur DKI Anies dan Wakilnya Ahmad Riza Patria di Tengah Pandemi Covid-19

Petugas pengawas hewan kurban Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Zakiatun Muhammad menuturkan pemeriksaan postmortem bertujuan agar organ yang dibagikan layak konsumsi.

Pemeriksaan di seluruh tempat pemotongan di Kecamatan Pasar Rebo dilakukan menyeluruh terhadap seluruh hewan kurban yang dipotong.

Bukan berdasar sampel beberapa hewan saja.

"Hewan yang dikurbankan itu kan dari berbagai macam peternakan, enggak dari satu lokasi di mana hewannya diperlakukan sama."

"Jadi tidak bisa menggunakan sampel beberapa hewan saja," tutur Zakiatun.

Baca juga: Moment Iduladha di Jakarta, Sejumlah Sapi Kabur Masuk ke Kali dan Parit Bahkan Seruduk Warga

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan