Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Wali Kota Bekasi Belum Bayar Insentif Nakes Rp 19 Miliar dari Januari hingga Mei 2021

Total insentif tenaga kesehatan Kota Bekasi yang belum dibayarkan sejak Januari hingga Mei 2021 sekira Rp 19 miliar.

TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kec Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (1/7/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui insentif untuk tenaga Kesehatan (nakes) di wilayahnya belum dibayarkan. 

Total insentif tenaga kesehatan Kota Bekasi yang belum dibayarkan sejak Januari hingga Mei 2021 sekira Rp 19 miliar.

Menurut Rahmat Effendi, insentif yang diterima tenaga kesehata saat pandemi Covid-19 relatif sangat besar.

Insentif tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah daerah.

"Nah ternyata tidak semua insentif nakes dibiayai oleh (pemerintah) pusat, ternyata ada yang dikembalikan ke daerah. Nah yang dikembalikan ke daerah, ini kan jadi berat posisinya," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Terima Aduan Dugaan Pungli BST dari Warga, Wakil Wali Kota Bekasi Segera Investigasi 

Baca juga: Gelapkan Penjualan Hasil Sapi Kurban Rp 727 Juta, Seorang Pria Ditangkap Polresta Tangerang 

Pembayaran insentif yang telah rampung hingga Desember 2020. Sedangkan periode Januari hingga Mei 2021 belum dibayarkan.

Kota Bekasi juga harus kembali menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 pada awal Juni 2021.

"Tahun lalu, pemerintah melalui Dinkes sudah membayar sampai dengan Desember, yang Januari sampai Mei ini belum," kata Rahmat Effendi.

Menambahkan, saat ini Pemkot Bekasi sedang menghadapi masalah krusial, seperti penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit umum.

"Untuk pembayaran insentif nakes yang sekarang, kita belum memiliki anggaran, mudah-mudah nanti bisa dibayarkan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Bubarkan Demonstran Tolak Perpanjangan PPKM di Dekat Istana Negara 

Pemkot Bekasi, kata dia, sedang mencari solusi agar dapat membayar insentif tenaga kesehatan tersebut.

Selain itu, Pemkot Bekasi melakukan kebijakan refocusing anggaran dalam rangka penanganan Covid-19.

”Dana insentif nakes pun juga harus dipilah tidak semuanya dapet."

"Orang-orang tertentu harusnya yang mengelola tentang bagaimana penanggulangan Covid-19 ini pengendalian Covid ini yang diberikan (insentif)."

"Tapi sampai dengan Desember sudah clear, jadi tersisa mulai awal tahun ini hingga Mei kemarin," ujarnya.

Baca juga: Pemulung Temukan Mayat Pria Mengambang di Kali Si Bongkok Depok

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan