Kebakaran di Lapas Tangerang
Kisah Ujang Selamat Dari Insiden Kebakaran Lapas Tangerang, Napi Saling Injak Berebut Keluar Sel
Seorang narapidana penghuni Lapas Kelas I Tangerang, Banten mengungkap detik-detik dirinya berhasil selamat dari peristiwa kebakaran.
Editor:
Adi Suhendi
Ujang mengaku sempat menginjak-nginjak temannya yang juga hendak melarikan diri dari kobaran api.
"Sebenarnya kebetulan pintunya sedang kebuka dan dia loncat dan kena kakinya saja kebakaran," kata Nuriati.
"Lari-lari injek orang apa gitu, tapi selamat anak saya sudah teleponan barusan," sambungnya.
Nuriati pusing bukan main mendengar Lapas yang dihuni anaknya terbakar sampai menewaskan 41 narapidana.
Baca juga: Polri Imbau Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Segera Serahkan Data Antemortem
"Rasanya pingsan saya pingin mati, baru pulang kerja," ujar Nuriati.
"Telepon semua jeritan. Perasaan saya hancur. Saya minta tolong keluarga dan tetangga makanya langsung ke sini," ungkapnya.
Saat ini, menurut Nuriati, Ujang sudah dirawat di Blok F bersama Napi lainnya yang mengalami luka ringan.
"Sudah di Blok F itu tapi semua baju-baju yang habis sudah enggak ada sisa lagi," katanya.
Kamar terkunci
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang meninjau lokasi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, menuturkan lokasi kebakaran di blok C.
"Hanya 1 Blok yang terbakar dari 7 blok yang ada di lapas Tangerang, karena letaknya berjauhan sekitar 100 meter tiap blok," ucap Fadil.
Namun, yang meninggal dunia dilaporkan ada 41 narapidana (napi).
Mereka tak dapat menyelamatkan diri karena berada di dalam ruang tahanan yang sedang terkunci.
"Seluruh korban tewas adalah napi. Para korban tewas karena berada di ruang tahanan yang terkunci," ujar Fadil.
Fadil mengatakan, blok C yang menjadi lokasi kebakaran terdiri atas napi berbagai kasus seperti narkoba dan terorisme.