Rabu, 10 September 2025

Plastik Bungkus Sosis Ini Jadi Sumber Pencemaran Sungai Cisadane yang Mendadak Merah

Bungkus sosis yang disebut-sebut sebagai pencemar Sungai Cisadane ternyata berbentuk seperti kantung plastik yang dipenuhi bercak merah.

DLH Tangsel
Plastik bungkus sosis, limbah pencemar Cisadane 

"Limbah itu enggak limbah biasa campur bahan kimia juga pencuciannya. Kalau warna apa saja kadang putih, hitam, kadang merah. Kalau pembuangan kalau enggak salah dari jam 08.00 sampai jam 12.00, terus istirahat lagi jam 13.00 siang, lagi mulai sampai jam 17.00 sore," kata Danu, Sabtu (2/10/2021).

Danu menduga cairan berwarna itu mengandung kimia yang mengganggu ekosistem sungai.

"Jelas mengganggu, masalahnya limbah itu enggak limbah biasa campur bahan kimia juga pencuciannya," ujar Danu.

Baca juga: Sungai Cisadane Merah Diduga dari Kemasan Sosis, Polres Tangsel dan Dinas LH Turun Tangan

Yang paling terasa, sebagai pemancing, Danu mengungkapkan cairan limbah itu juga berdampak pada keberadaan ikan.

"Kalau dulu ikan kan pada ngumpul. Masalahnya kan yang keluar limbah pabrik tahu dari makanan ikan pada muncul dan ngumpul.

Tapi kalau sekarang cuma lima sampai enam ekor sampai seharian karena limbah itu," pungkas Danu.

Terkait ikan Sungai Cisadane yang berkurang di kawasan Serpong, disampaikan juga oleh seorang warga setempat lainnya, berinisial G.

G menduga ikan tidak mabuk lantaran cairan berwarna dari pengolahan limbah, melainkan hanya menjauh.

"Di sini pabrik tahu sama ini aja, pabrik plastik daur ulang. Mungkin dari situ cairannya. Ikan juga pada jauh, enggak mabuk sih, cuma menjauh. Biasanya pada ngumpul di situ," ujar G, Senin (4/10/2021).

Tercampur Kimia

G juga menyampaian dugaannya terkait kandungan kimia pada cairan berwarna yang mencemari Cisadane.

"Anak-anak sebenarnya sudah biasa (lihat). Rutin dia buang, beda-beda buangnya. Kadang warna cokelat, warna-warni, kadang berbusa," kata G.

Dugaan G menguat karena cairan tersebut beraroma menyengat seperti obat.

"Sebenarnya biasa, cuma kemarin parah banget. Sampai bau, bau obat kan, dia juga mungkin pakai kimia. Namanya juga daur ulang plastik," pungkasnya.

Pengakuan Pengolah Limbah

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan