Senin, 1 September 2025

Muncul Mural Tumpul ke Atas Tajam ke Bawah di Serpong, Warga Tak Merasa Terganggu

Lagi-lagi mural bernada kritik kembali viral, kali ini di Serpong, warga tak merasa terganggu, apakah nanti mural bakal dihapus seperti mural lainnya?

Warta Kota/Rizki Amana
Moral kritik sosial yang tergambar di tembok jalan Promoter 3, Kelurahan Lengkong, Gudang Timur, Serpong, Kota Tangsel. 

Kendati demikian, ia mengaku warga setempat tak merasa terusik akibat keberadaan dari mural tersebut.

"Kita enggak tahu gambarnya kapan itu, tahu-tahu sudah ada saja. Ya sudah kalau kita biarin saja dari pada tembok sepi digambar saja enggak apa-apa," ungkapnya.

Sementara pantauan Wartakotalive.com di lokasi, mural kritik sosial itu tergambar tepat berbarisan dengan sejumlah gambar pada tembok pembatas Jalan Promoter 3 itu.

Bahkan mural kritik sosial itu berderet dengan gambar lain berupa ucapan HUT RI ke-74, logo karang taruna, hingga gambar tokoh Soekarno, bendera merah putih dengan tulisan INDONESIA.

Baca juga: Nasib 185 Ribu Dosis Vaksin Kota Bekasi yang Hampir Kedaluwarsa 

Respon Warga

Sejumlah warga pun memberikan tanggapan terhadap kehadiran mural berisikan pesan moral itu.

Arif (36), warga setempat mengaatakan, mural tersebut menyampaikan pesan moral yang banyak dialami masyarakat bawah saat ini.

Warga mengaku tidak merasa terganggu atas kritik sosial tersebut yang 'menghiasi' tembok di lingkungannya.

"Ini enggak menganggu, karena buat masyarakat awam ini bukti karya seni untuk mengekspresikan dirinya," kata Arif saat ditemui di Jalan Promoter 3, Serpong, Kota Tangsel, Kamis (14/10/2021).

mural di bintaro cek cok
Lukisan mural di tembok jalan Promoter 3, Lengkong, Gudang Timur, Tangsel menampilkan gambar dan tulisan kritik sosial, Kamis (14/10/2021). Warga tak terganggu atas mural ini.

Dia juga menanggapi isi tulisan di mural tersebut.

Menurutnya, pesan tersebut dapat memberikan sentilan bagi pemerintah dalam membenahi sistem hukum.

"Kalau untuk pesan ini kan banyak masyarakat banyak ingin mengapresiasikan pembicaraannya ya."

"Mungkin untuk pimpinan yang tertinggi untuk turun lagi ke masyarakat jadi bisa mendengarkan masyarakatnya," ujarnya lagi.

Pendapat senada turut disampaikan Aan (32), warga setempat lainnya.

Menurutnya, pesan yang ditulis di mural tersebut dapat mewakili aspirasi masyarakat kalangan bawah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan