Banjir di Bekasi
Tiap Bulan Desa Pantai Bahagia Dilanda Banjir Rob, Desa Karangligar 30 Kali Kebanjiran Dalam Setahun
Nasib 2 desa di Bekasi dan Karawang sangat miris, Desa Pantai Bahagia setiap bulan banjir rob, Desa Karangligar 30 kali kebanjiran dalam setahun
Penulis:
Theresia Felisiani
"Dusun 1 itu ada 940 hektar yang daratan hilang, kalau di dusun 3 sudah 420 hektar. Dua wilayah itu terdampak abrasi," ucapnya.
Semakin menurunnya struktur tanah juga terjadi di empat kampung lain yang kini terdampak banjir rob, yakni Kampung Muara Mati, Muara Pecah, Muara Bendera dan Kampung Gobah.
Begitu mudahnya air laut merambah ke permukiman membuat nyaris setiap bulan warga mengalami bencana banjir rob.
"Sampai sekarang sudah 5 hari banjir rob. Tapi kalau banjir rob, sore sampai malam airnya sudah turun, naik lagi pagi hari, sekitar jam 5 subuh," tuturnya.
Qurtubi mengkhawatirkan luas wilayah Desa Pantaibahagia akan semakin berkurang apabila tidak ada pembenahan dan langkah antisipasi.
Bukan tidak mungkin wilayahnya kelak akan tertutup air laut apabila terus dibiarkan berlarut-larut.
"Saya harap ada penanggulangan yang sifatnya komprehensif dan permanen agar tidak ada lagi bencana. Karena dampaknya sangat merugikan masyarakat, tambak pada hilang dan sawah terendam," ungkap Qurtubi

Desa Karangligar Kebanjiran 30 Kali Dalam Setahun
Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menjadi desa yang paling sering dilanda banjir.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangligar Badru (47) menyebut dalam satu tahun wilayah Desa Karangligar bisa dilanda banjir sebanyak 30 kali.
Banjir sering terjadi khususnya di RT 001 dan RW 03.
"Warga ya pasrah aja jadinya pasti tiap tahun banjir. Pemerintah Desa bahkan Pemkab Karawang bisa apa, karena kan ini kiriman airnya pasti itu jawabannya," katanya, pada Selasa (8/11/2021).
Badru menyebutkan, banjir sudah sering terjadi sejak Tahun 2007.
Namun selama ini warga hanya bisa pasrah dilanda banjir akibat luapan sungai Cibeet.
"Banjir membuat warganya begitu sengsara. Kalau warga sangat berharap adanya solusi untuk mengatasi banjir," katanya.
Baca juga: Selama Kabur, Pria yang Bacok Tetangganya Karena WiFi Mengembara ke Medan dan Jadi Sopir Tembak
Baca juga: Selain Teror Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman, Kerabat Juga Dikirim Bangkai Ayam