Tiga Kriteria Calon Gubernur DKI Jakarta yang Bisa Gantikan Anies Ala PDIP, Sosok Muda, Siapa Dia?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membeberkan tiga kriteria calon Gubernur DKI Jakarta.
Dirinya merupakan Putra Mantan Ketua MUI, Drs. H. Amidhan Shaberah ini merupakan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Riza Patria menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 15 April 202, dikutip dari arizapatria.id.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra selama dua periode yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Pada periode pertama, ia menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
3. Airin Rachmi Diany

Wanita kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976 ini adalah Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021.
Airin pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung (1995) dan Mojang Provinsi Jawa Barat (1995).
Kemudian, ia mengikuti pemilihan Puteri Indonesia (1996) dan berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit serta Puteri Indonesia Pariwisata.
Dikutip dari airinrachmidiany.id, riwayat kariernya dirinya pernah menjadi Asisten Notaris dikantor Imas Tarwiyah, tahun 2004 pernah menjadi Notaris di Kabupaten Tangerang, dan 2008 pernah menjadi Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Tangerang.
4. Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia, merupakan pria kelahiran 7 Agustus 1976.
Dikutip dari Wikipedia, dirinya adalah pengusaha Indonesia yang menjabat Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Bahlil dilantik menjadi Menteri Investasi Indonesia pada 28 April 2021.
Baca juga: Implementasi RCEP akan Memberi Dukungan bagi Pasar Modal di Tahun 2022
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019.
Bahlil juga memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Dibidang politik, ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)