Jumat, 5 September 2025

Anggota TNI Tewas di Pluit

Ini Wajah Baharudin, Penjaga Kapal yang Tusuk Pratu Sahdi hingga Tewas Saat Ngopi di Waduk Pluit

Polisi akhirnya meringkus pelaku utama pengeroyokan hingga tewas nanggota Raider Kostrad TNI AD Pratu Sahdi (23).

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Baharudin, sosok paling dicari dalam kasus pengeroyokan hingga menewaskan anggota Raider Kostrad TNI AD Pratu Sahdi (23) di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya ditangkap polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya meringkus Baharudin, pelaku utama pengeroyokan hingga tewas anggota Raider Kostrad TNI AD Pratu Sahdi (23).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan Baharudin ditangkap pada Selasa (18/1/2022) malam kemarin.

"Pelaku B sudah kita tangkap. Tadi malam kita amankan di daerah Muara Baru, di dermaga pelabuhan," kata Wibowo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Tanjung Priok, Rabu (19/1/2022).

"B ialah pelaku utama yang menusuk korban rekan kita anggota TNI hingga meninggal dunia," tegas Wibowo.

Dari foto yang diterima TribunJakarta.com, tampak tersangka Baharudin mengenakan sweater biru.

Ia juga bercelana pendek dalam kondisi tangan diborgol dan digiring petugas di Mapolres Metro Jakarta Utara. 

Baca juga: Polisi Pamerkan Wajah 4 Pembunuh Pratu Sahdi, Anggota TNI Korban Pengeroyokan Salah Sasaran di Pluit

Sejauh ini sudah tujuh dari delapan pelaku pengeroyokan Pratu Sahdi yang ditangkap.

Empat di antaranya, yakni Baharudin (B), R, AS, dan A sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 3.00 WIB, saat beberapa warung di seberang Waduk Pluit masih buka.

Korban awalnya sedang ngopi bersama dua rekannya di salah satu warung dan didatangi para pelaku.

Awalnya, pelaku sempat menanyakan kepada S terkait asal daerahnya.

Baca juga: Polisi Ultimatum Tersangka DPO Kasus Penganiayaan Anggota TNI hingga Tewas di Waduk Pluit

Karena tidak dijawab, pelaku kesal dan memukul korban hingga terjadilah perkelahian.

Pada saat perkelahian tersebut lah pelaku menusuk korban hingga meninggal dunia.

Wibowo menambahkan bahwa tiga orang sudah diamankan terkait kasus penganiayaan maut ini.

"Kita sudah amankan tiga orang. Satu sudah dijadikan tersangka, dua orang hanya sebagai saksi," kata Wibowo.

Ekspos empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI Pratu Sahdi di Waduk Pluit, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/1/2022)
Ekspos empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI Pratu Sahdi di Waduk Pluit, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/1/2022) (Warta Kota/Desy Selviany)

Satu dari tiga orang yang diamankan berinisial R.

Ia terlibat memiting korban pada saat pengeroyokan terjadi Minggu dini hari.

"Perlu kami sampaikan peran R ini membantu memiting korban ketika korban ini dipukul oleh tersangka B," kata Wibowo.

Baca juga: Sosok Baharudin, Pelaku Utama Pengeroyokan Anggota TNI di Jakarta Utara, Ternyata Penjaga Kapal

Bekerja sebagai penjaga kapal

Baharudin, ternyata bekerja sebagai seorang penjaga kapal di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Diketahui, Pratu Sahdi merupakan anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati yang bermarkas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia datang ke Jakarta karena untuk berobat.

Almarhum Pratu Sahdi, korban pengeroyokan oleh 8 orang di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) dini hari.
Almarhum Pratu Sahdi, korban pengeroyokan oleh 8 orang di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) dini hari. (IST)

"Dia penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru. Ditangkap pas lagi bekerja, memang dia bekerjanya kan di dermaga Muara Baru," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo di kantornya, Rabu (19/1/2022).

Wibowo menuturkan, Baharudin ditangkap saat sedang bekerja di dermaga pada Selasa (18/1/2022) malam.

Pelaku tidak ada perlawanan saat polisi membekuknya malam tadi.

Kini, dari delapan pelaku, sudah tujuh yang ditangkap, yang empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Jadi para pelaku yakni B ialah pelaku utama yang menusuk korban rekan kita anggota TNI hingga meninggal dunia," kata Wibowo.

"Kemudian ada R yang sudah kita amankan terlebih dahulu sebagai pelaku yang membantu memiting korban, ada AS maupun A yang berperan membonceng para pelaku B dan R," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Pratu Sahdi ditusuk pada saat nongkrong di warung seberang Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari sekira pukul 3.00 WIB.

Penganiayaan maut ini diawali gerombolan pelaku yang awalnya mencari seseorang.

Ketika berada di Waduk Pluit, mereka mendatangi Pratu Sahdi yang sedang ngopi bersama rekannya.

Baca juga: Sosok Pratu Sahdi, Anggota TNI AD yang Tewas Dikeroyok di Jakarta Utara

Pelaku awalnya sempat menanyakan asal korban.

Karena korban tidak menjawab, Baharudin akhirnya memukul Pratu Sahdi hingga terjadi perkelahian.

Peristiwa berdarah ini berakhir saat Baharudin menusuk Pratu Sahdi hingga meninggal dunia.

Di sisi lain, dua korban lainnya yaitu seorang pengendara yang melintas bernama Samsul Ma'arif serta pemilik warung bernama Soleh.

Keduanya luka-luka dan sedang menjalani perawatan.

Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Pelaku Utama yang Habisi Nyawa Anggota Raider Kostrad di Waduk Pluit Ternyata Seorang Penjaga Kapal dan Baharudin, Sosok Paling Dicari yang Tusuk Anggota TNI di Waduk Pluit Tertangkap di Dermaga

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan