Virus Corona
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Warga Antre Ikut Tes di Klinik Laboratorium
Hingga hari ini, Kamis (3/2/2022), kasus positif Covid-19 di ibu kota mencapai total 93.8992 kasus.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Jakarta terus melonjak.
Hingga hari ini, Kamis (3/2/2022), kasus positif Covid-19 di ibu kota mencapai total 93.8992 kasus.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta beberapa pekan ini membuat antrean panjang tes Covid-19 pada sejumlah klinik laboratorium di Jakarta tidak terhindarkan.
Antrean panjang bahkan sampai ke jalan.
Hal itu terlihat di sebuah klinik laboratorium tes Covid-19 di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara.
Kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta membuat klinik yang menyediakan tes swab antigen dan PCR ramai.
Dikutip dari Kompas.TV, banyak warga yang mendatangi klinik laborartorium untuk melakukan tes Covid-19.
Salah satu warga bahkan mengaku sudah ke beberapa lokasi klinik laboratorium tes Covid-19 swasta, namun penuh, dan sudah mengantre satu jam lamanya.
Baca juga: Jakarta Tertinggi, Berikut 3 Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Paling Banyak per 3 Februari 2022
99 Sekolah Ditutup
Sementara itu, sebanyak 99 sekolah di DKI Jakarta masih ditutup imbas temuan kasus positif Covid-19.
Mereka yang terinfeksi Covid-19 mulai dari siswa hingga tenaga pendidik.
Hal ini berimbas pada penutupan sementara sekolah.
Dari tanggal 3 Januari 2022, Pemprov DKI melalui Disdik DKI Jakarta mencacat ada 99 sekolah yang masih ditutup sementara imbas temuan kasus aktif ini.
"99 (sekolah) masih ditutup imbas temuan covid. Itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK. Itu yang masih ditutup sementara," kata Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taga Radja Gah saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Jakarta Tertinggi, Berikut 3 Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Paling Banyak per 3 Februari 2022
Adapun rincian sekolah yang ditutup yakni sebanyak 11 sekolah di tingkat Taman Kanak-Kanak, 37 Sekolah Dasar (SD), 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 14 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 22 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Jumlah sekolah yang masih dialihkan pembelajarannya menjadi PJJ ada 99. TK: 11, SD: 37, SMP: 15, SMA: 14, SMK: 22," pungkasnya.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.TV