Menilik Lokasi Brimob Dibegal di Bekasi hingga Kesaksian Linmas yang Beri Bantuan
Anggota Brimob terkapar di pinggir jalan akibat ulah komplotan begal di Bekasi, ternyata lokasi pembegalan di Jalan Raya Kranggan minim penerangan.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Saya liat di HP. Emang waktu itu saya tidak sempet nanya gitu-gitu," kata Sarwono.
Sarwono mengatakan saat kejadian korban Aipda Edi Santoso itu memang tidak mengenakan pakaian dinas.
Sehingga ia tak tahu korban begal yang ia tolong itu merupakan anggota Polri atau anggota Brimob.
"Korban tidak pake baju dinas, kalo pake baju dinas saya langsung tolong, karena saya ga tahu dia seorang anggota. Pake jaket, celananya pake celana levis, pake sepatu, sepatunya kaya sepatu karet," katanya.
Baca juga: Bawa Poster Wadas Melawan, Pria Misterius Lempar Bom Molotov ke Pos Polantas Kolong Tol Jatiwarna
Sarwono mengatakan saat itu korban dalam posisi duduk di pinggir jalan.
Ia juga melihat banyak bercak darah di jalanann dan di punggung korban.
Korban kata Sarwono meminta pertolongan untuk dibawa ke Rumah Sakit.
"Nah, terus dia (RT) datang, pas dia datang, darahnya ngucur lagi tuh. Korban langsung nempel ditembok minta pertolongan, dia minta dibawa ke rumah sakit," katanya.
Gelapnya Jalan Raya Kranggan
Anggota Brimob bernama Edi Santoso menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022).
Pantauan TribunJakarta.com di Jalan Raya Kranggan tepatnya di lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), sangat minim fasilitas lampu penerangan.
TKP begal yang menimpa anggota Brimob berada tepat depan pool kendaraan taksi.
Kiri kanan jalan merupakan dinding dan pepohonan cukup rindang.
Baca juga: Terjadi di Tangerang, Suami Cekik Istri hingga Tewas, Mayatnya Disimpan 2 Hari di Kamar Mandi
Sejauh kurang lebih 500 meter di lokasi TKP begal, tidak ada fasilitas lampu penerangan jalan sehingga bisa dibayangkan jika pada malam hari lokasi tersebut gelap.
Kondisi gelap ini tentu saja menjadi titik rawan kasus kejahatan.