Minggu, 7 September 2025

UPDATE 11 Santriwati Diduga Dilecehkan di Depok: Penjelasan Pemilik Ponpes hingga Proses Hukumnya

Berikut update kasus 11 santriwati diduga menjadi korban pelecehan terjadi di pondok pesantren wilayah Beji, Depok. Ini penjelasan pemilik ponpes.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Kolase Tribunnews.com: TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
(KIRI) Pimpinan pesantren yang diduga jadi lokasi pelecehan santriwati di Depok, Ahmad Riyadh dan (KIRI) Ilustrasi korban pelecehan. 

Ahmad mengaku terpukul atas kejadian ini, ia meras perjuangannya selama ini hancur lantaran adanya dugaan kasus pelecehan.

Ahmad sudah menjalankan ponpesnya selama bertahun-tahun.

"11 tahun kita berjuang ini masa harus kehancuran dengan berita-berita yang belum pasti," kata Ahmad mencurahan isi hatinya.

Ahmad kini hanya bisa pasrah nama lembanganya tercoreng.

Dirinya juga menyerahkan sepenuhnya masalah hukum ke pihak kepolisian.

"Jadi saya cuman berserah diri kepada Allah, biar Allah nanti yang menolong kita," timpalnya.

Baca juga: Pengasuh Ponpes Rudapaksa 5 Santriwati, Dilakukan di Luar Jam Sekolah, Berkedok Nikah Siri

Proses hukum

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

Pihaknya sudah meminta keterangan kepada sejumlah saksi dianggap mengetahui kejadian ini.

Namun untuk terlapor, kata Zulpan, pemeriksaan dilakukan kepada orangtuanya karena korban masih di bawah umur.

"Kami juga melakukan pemeriksaan kepada korban. Karena korban ini adalah anak-anak di bawah umur.Jadi yang diperiksa ini adalah orangtuanya," tutur Zulpan, dikutip dari Kompas.com.

Awal kasus

Ketua RT setempat di lokasi berdirinya ponpes, Samsuri mengaku, tidak mengetahui secara pasti kapan korban dilecehkan.

Namun yang pasti, kasus mulai terungkap saat seorang korban sakit.

"Iya katanya ada anaknya (salah seorang korban) yang sakit, terus mau ngadu ke Polda," terang Samsuri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan