Pelecehan Seksual di Angkot
Polisi Buru Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam Angkot Trayek Ciputra - Kuningan
seorang wanita berinisial AF (21) asal Citayam, Depok, Jawa Barat menjadi korban pelecehan seksual di Kawasan Kuningan.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan telah menerima laporan terkait adanya kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita berinisial AF saat di dalam angkutan kota (angkot).
Saat ini, laporan itu tengah dipelajari oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menyebut pemeriksaan saksi itu guna mendapat petunjuk soal keberadaan pelaku.
"Kami riksa beberapa saksi dan lidik keberdaan terlapor," kata Ridwan kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Mariana mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki angkot yang menjadi lokasi pelecehan yang dilakukan oleh seorang pria tersebut.
Baca juga: Seorang Wanita Alami Pelecehan Seksual di Angkot Saat Berangkat Kerja, Korban Trauma Berat
"(Kejadian) di kawasan Tebet. Iya saat korban mau berangkat kerja. Kami sedang selidiki angkotnya," sambungnya.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial AF (21) asal Citayam, Depok, Jawa Barat menjadi korban pelecehan seksual di Kawasan Kuningan.
Video peristiwa itu lantas viral di dunia maya. Pelecehan itu diduga dilakukan oleh seorang pria di angkutan umum trayek Ciputra - Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (4/7/2022).
Menurut penuturan Kakak korban, Nazla Lazuardy (24), adiknya tak menaruh curiga terhadap pelaku yang berada di dalam angkot.
AF diduga dilecehkan saat duduk di sebelah korban dengan cara meraba bagian dada korban.
"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi 4 orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku. Korban juga sempat merasa seperti ada yang meraba-raba di area vital dadanya namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," ujar Nazla, Rabu (6/7/2022).
Nazla menyebut, tindakan pelaku makin menjadi saat korban mengetahui gerak tangan pelaku yang aneh dengan menyembunyikan di balik tas. Terlebih, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan karena terjadi pergerakan.
"Ketika adik saya mencoba menepis ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian dada adik saya," kata dia.
Korban pun syok saat memergoki aksi tak senonoh pelaku, hingga akhirnya korban pindah tempat duduk. Spontan ia langsung merekam wajah pelaku untuk dijadikan barang bukti pelaporan ke pihak Kepolisian.
"Jadi pas dilecehkan adik saya itu teriak, bahkan dia menangis ketika merekam wajah pelaku. Namun, tidak ada satu pun orang di kendaraan tersebut yang membantu adik saya," ungkapnya.
"Pokoknya meski adik saya teriak, nangis itu gak ada satu pun orang yang nolong. Bahkan sopir angkotnya saja seakan mengabaikan," sambungnya.
Nazla menambahkan, untuk melampiaskan kekesalannya, sebelum turun dari kendaraan korban sempat menampar pelaku atas tindakan yang tak terpuji itu.
"Adik saya sempat nampar saking keselnya sama pelaku. Itu dia nampar pas mau turun dari angkotnya. Tapi itu yang saya kecewakan, gak ada satu pun yang nolong atau nanya kenapa adik saya ini menangis," papar dia.
Lebih lanjut, korban, kata dia, telah melaporkan hal ini kepada pihak Polres Metro Jakarta Selatan guna ditindaklanjuti penanganannya.
"Kita udah buat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Terus kita juga udah up kasus ini agar viral di media sosial. Tapi, sampai saat ini kondisi adik saya masih trauma sih. Semoga saja pelakunya dapat cepat tertangkap dan dihukum sebagaimana mestinya," pungkasnya.