Minggu, 21 September 2025

Apa Itu SCBD? Segitiga Emas Jakarta, Dulunya Lahan Kumuh Kini Jadi Kawasan Elite

Apa itu SCBD? Bagaimana sejarahnya? SCBD dulunya adalah lahan kumuh yang kini disulap menjadi kawasan elite.

Editor: bunga pradipta p
Tribunnews/JEPRIMA
Ratusan remaja dari berbagai daerah di pinggiran Jakarta berkumpul di Taman Sudirman, Jakarta, Kamis (7/7/2022).| Apa itu SCBD? Bagaimana sejarahnya? SCBD dulunya adalah lahan kumuh yang kini disulap menjadi kawasan elite. 

SCBD terus bertransformasi menjadi kawasan elite di Jakarta dengan gedung-gedung pencakar langit.

Mengutip Kompas.com, SCBD saat ini dikenal sebagai kawasan elite di jantung Segitiga Emas Jakarta, seakan menghapus sejarah awalnya yang merupakan kawasan kumuh di Ibu Kota.

Kata Anies Baswedan soal Remaja dari Citayam hingga Bojonggede Nongkrong di SCBD

Menanggapi fenomena serbuan bocah Citayam, Depok, dan Bojonggede itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berbicara tentang trotoar yang dibangunnya sebagai ruang ketiga.

Ruang ketiga yang dimaksud adalah ruang publik yang berada di antara ruang pertama (rumah) dan ruang kedua (tempat bekerja atau tempat belajar).

"Bagaimana kita menyiapkan ruang ketiga menjadi ruang yang mensetarakan," ujar Anies dalam pernyataan yang diunggah di Instagramnya (@aniesbaswedan), Kamis (7/7/2022).

Anies lantas menyinggung soal kondisi Jalan Jenderal Sudirman yang sebelumnya hanya menjadi area bagi masyarakat yang bekerja di area sekitarnya.

"Teman-teman ingat jalan-jalan Sudirman beberapa tahun yang lalu? Jalan itu dimiliki oleh mereka yang bekerja di tempat ini saja."

"Di luar itu tidak bisa ikut menikmati jalan terbesar di Republik ini. Jalan itu hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja, kenapa, Karena semuanya menggunakan kendaraan pribadi," kata Anies.

"Begitu sampai kantor, masuk kantor, keluar kantor, pakai mobil, pakai motor, tidak ada yang berjalan kaki antar gedung," tambahnya.

Setelah dirinya membangun trotoar yang lebar di kawasan Sudirman, maka masyarakat luas bisa turut menikmati kawasan Sudirman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditanya terkait pengusungan sebagai calon presiden pada pemilu 2024 oleh 32 DPW Partai NasDem, Anies ditemui usai menghadiri Rakernas JATTI, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Anies ditemui usai menghadiri Rakernas JATTI, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022). (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

Baca juga: Inspirasi Outfit ke Kantor, Contek Gaya Ala Anak SCBD yang Lagi Viral

Terlebih, banyak yang berjalan kaki untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya sehingga menciptakan interaksi.

"Apa yang terjadi setelah dibangun trotoar. Trotoarnya sangat lebar. Yang sesungguhnya terjadi adalah bukan saja mereka yang bekerja di kawasan ini yang bisa berjalan kaki leluasa."

"Tapi seluruh warga Jabodetabek bisa menikmati jalan dengan pemandangan gedung-gedung tinggi, satu-satunya di Republik ini," uajrnya.

Menurut Anies, trotoar lebar yang dibangun pada era kepemimpinannyalah yang membuat warga dari luar Jakarta betah nongkrong di kawasan elite yang penuh dengan gedung pencakar langit itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan