Jumat, 8 Agustus 2025

Pembunuhan Wanita di Jakarta Timur

UPDATE Kasus Rudolf Tobing: Sempat Ingin Sewa Pembunuh Bayaran hingga Motif Terungkap

Berikut update pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing yaitu sempat ingin menyewa pembunuhan bayaran hingga motif terungkap.

Twitter/rudolftobing_
Berikut update pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing yaitu sempat ingin menyewa pembunuhan bayaran hingga motif terungkap. 

Deretan cara yang dilakukan Rudolf untuk membuang jasad korban pun dilakukan.

"Pertama dibungkus plastik, lalu dimasukkan ke dalam troli dan ditutup bantal," ujar Panji.

"Memang sempat berpapasan dengan penghuni apartemen lainnya, namun tidak ada yang curiga karena jasad korban ditutup plastik dan bantal," imbuhnya.

Sempat Ingin Sewa Pembunuh Bayaran tapi Terlalu Mahal

Gaya eks pendeta muda Christian Rudolf Tobing (kanan) dalam kasus pembunuhan terhadap temannya berinisial AYR alias Icha (36) (kiri) yang jasadanya dibuang di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi.
Gaya eks pendeta muda Christian Rudolf Tobing (kanan) dalam kasus pembunuhan terhadap temannya berinisial AYR alias Icha (36) (kiri) yang jasadanya dibuang di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi. (Screenshot video CCTV)

Fakta lain yang terungkap dalam kasus pembunuhan ini adalah terkait tersangka berencana ingin memakai jasa pembunuh bayaran dalam menjalan aksi kejinya.

Dilansir Tribun Jakarta, Hengki mengatakan Rudolf berencana untuk menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh target utama yaitu H.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan tersangka mencari jasa pembunuh bayaran melalui internet.

"Pelaku "Pelaku sempat pada saat sebelum melakukan pembunuhan untuk membunuh H, pelaku sempat men-searching di internet jasa pembunuhan bayaran dan tarifnya," kata Hengki, Sabtu (22/10/2022).

Fakta ini diketahui polisi saat penyidik memeriksa ponsel tersangka dan menemukan riwayat pencarian soal jasa pembunuh bayaran.

Baca juga: Mantan Pendeta Muda Rudolf Ternyata Sempat Ingin Sewa Pembunuh Bayaran Namun Batal, Ini Alasannya

Terpisah, Panji mengatakan Rudolf mengurungkan niatnya untuk menyewa jasa pembunuh bayaran karena tarifnya terlampau mahal.

"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," ucapnya.

Hanya saja, kata Panji, Rudolf tidak kehilangan akal.

Kemudian Panji mengatakan Rudolf terpikirkan untuk menghabisi nyawa korban tanpa bersuara dengan cara belajar melalui internet.

"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tria Sutrisna)(Tribun Jakarta/Rr Dewi Kartika H/Elga Hikari Putra/)(Warta Kota/Ramadhan L Q)

Artikel lain terkait Pembunuhan Wanita di Jakarta Timur

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan