Senin, 6 Oktober 2025

5 Fakta Konser Berdendang Bergoyang yang Berujung Ricuh, Ada 21.000 Penonton Padati Istora Senayan

Berikut fakta-fakta konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat, yang dibubarkan polisi. Ada 21.000 penonton yang padati lokasi.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Wartakotalive.com/Istimewa
Suasana penonton konser di Istora Senaya yang melebihi kapasitas. Polres Metro Jakarta Pusat menghentikan acara konser yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022) malam akibat melebihi kapasitas. Berikut fakta-faktanya konser musik Berdendang Bergoyang yang berujung ricuh. 

Kericuhan di konser Berdendang Bergoyang pada akhirnya pecah pada hari kedua Sabtu (29/10/2022).

Penonton sudah mulai berdesak-desakan berusaha masuk ke dalam Istora Senayan sejak pukul 19.00 WIB.

Bahkan menurut pantauan polisi, jumlah penonton sudah mencapai puluhan ribu orang di hari kedua konser.

"Sampai (Sabtu) pukul 20.00 WIB, jumlah penonton sudah lebih dari 21.000. Kami cek memang sangat penuh kondisi di Istora," ucap Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar, Komarudin.

Malam itu juga sempat terjadi kericuhan di sejumlah pintu masuk.

Akibatnya dilaporkan ada sejumlah penonton pingsan akibat saling berdesak-desakan.

Ada juga penonton yang tidak terima karena tidak masuk ke lokasi konser.

Mereka kemudian berteriak kecewa dan meminta ada pengembalian tiket.

"Refund! Refund! Refund! Refund! Refund!" demikian teriakan para penonton malam itu.

Baca juga: Festival Musik Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Ditiadakan, Ini Penjelasan Pihak Penyelenggara

3. Konser Berdendang Bergoyang dibubarkan

Komarudin melanjutkan penjelasannya, pihaknya selanjutnya mengambil tindakan untuk membubarkan konser pada Sabtu (29/10/2022).

Konser Berdendang Bergoyang pada Minggu (30/10/2022) juga ditiadakan atas dasar sejumlah pertimbangan.

Seperti panitia dinilai telah penyelenggara melakukan pelanggaran termasuk over kapasitas.

"Sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan. Dari over kapasitas, dan jam batas yang diberikan

Kegiatan Berdendang Bergoyang terpaksa kami hentikan karena over kapasitas dan membahayakan penonton," tegas Komarudin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved