Senin, 1 September 2025

Sekeluarga Keracunan Makanan di Bekasi

Muncul Kejanggalan Kasus 3 Orang dalam Satu Keluarga Tewas Keracunan di Bekasi, Polisi Buru Pria WWN

Kasus satu keluarga diduga keracunan ini terjadi di Kampung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat,, pekan lalu.

Editor: Hasanudin Aco
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Warta Kota/Joko Supriyanto
Rumah satu keluarga diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). 

Dia lantas meminta pihak kepolisian untuk mencari WWN.

"Dugaan kami sangat kuat, tolong pak polisi cari itu yang namanya WWN, ia hilang setelah adik dan keponakan saya ditemukan tewas keracunan," tegasnya.

Kakak Ai Maemunah, Nanang, mengatakan setelah bercerai dengan Didin adiknya menikah lagi dengan pria berinisial WWN (54).

Keputusan Ai menikah dengan WWN sempat menimbulkan perdebatan di keluarga.

Pasalnya WWN ini berperangai tidak baik dan memiliki banyak hutang.

Nanang mengatakan, sosok WWN sendiri sempat menikah dengan ibu dari Ai Maemunah.

Faktanya WWN ini juga selain suami Ai, juga sempat menjadi ayah tiri Ai Maemunah.

"Adik saya ini menikah dengan bekas ayah tirinya, keputusan ini yang membuat keluarga kecewa. Karena itu, adik saya ini jarang sekali berkomunikasi dengan keluarga besar. Pria berinisial WWN ini memang diketahui bukan pria baik dan memiliki banyak hutang," kata Nanang.

Polisi Masih Mengusut

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya melakukan pencarian terhadap WWN.

Pencarian dilakukan dengan mencoba menghubungi keluarga WWN untuk menemukan jejaknya.

“Ini sedang kita lakukan pencarian atau menghubungi keluarga yang lain,” ujar Hengki, Sabtu (14/1/2023) dikutip dari Kompas.TV.

Polisi juga masih mengusut kasus lima orang yang diduga keracunan dengan kondisi mulut berbusa di kawasan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini pihaknya membawa 12 sampel makanan ke laboratorium untuk diteliti.

"Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan