Senin, 29 September 2025

Sopir Taksi Dibunuh Oknum Densus 88

Kronologi Lengkap Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Awalnya Habiskan Uang Kakak Rp 90 Juta

Terungkap kronologi lengkap kasus anggota Densus 88 bunuh sopir taksi online di Depok. Awalnya habiskan uang sang kakak Rp 90 juta.

Penulis: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Bripda Haris Sitanggang alias HS memeragakan detik-detik pembunuhan terhadap sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/2/2023). 

Lalu, sekitar pukul 22.00 WIB, Bripda HS kembali menaiki bus Transjakarta untuk mengarah ke Pluit, Jakarta Utara dengan transit di halte Cawang UKI.

Setibanya di Pluit, Bripda HS melanjutkan perjalanan ke Pinang Ranti.

Namun, sebelum sampai tujuan, Bripda Haris berganti bus Transjakarta untuk kembali ke Terminal Kampung Rambutan.

Lalu, pada Senin 23 Januari 2023 sekira pukul 02.00 WIB, Bripda HS dibangunkan petugas karena tertidur di halte Jembatan Besi.

30 menit berselang, tersangka kembali menaiki bus Transjakarta menuju Pinang Ranti dan turun di halte Semanggi.

Di sana, dia melihat ada tiga mobil taksi online yang terparkir yang satu di antaranya adalah mobil Toyota Avanza warna merah milik korban.

"Saat itu tersangka berpikir apabila mobil Avanza merah ini bisa tersangka ambil, kemudian mobil tersebut tersangka jual maka uang hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk mengganti uang abang tersangka," kata penyidik.

Kemudian Bripda HS pun berpura-pura seolah sebagai penumpang.

Saat korban dengan tersangka sampai di Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat, pelaku meminta berhenti dengan alibi hendak meminjam uang ke temannya karena dirinya tidak membawa uang tunai.

Tak lama, Bripda HS kembali ke mobil dan meminta diantarkan ke ATM karena berdalih tak mendapat pinjaman.

Setelahnya, mereka kembali ke perumahan tersebut.

"Adegan 24 A tersangka mengambil pisau yang tersangka bawa. Adegan 24 B kemudian tersangka mengatakan maaf pak sebenarnya saya tidak punya uang, kemudian pengemudi bertanya maksudnya gimana pak," kata penyidik.

Lalu, korban memutar badannya ke arah Bripda HS. Di situ, Bripda HS sudah menodongkan pisau yang dia beli tadi.

"Adegan 25 A korban membalikkan badannya mengarah ke tersangka. Adegan 25 B kemudian tersangka menodongkan pisau kepada korban sembari mengatakan saya anggota," ucapnya.

Di situ, korban kesal dan bertanya maksud tersangka menodong pisau sembari menjangkau wajah Bripda HS.

"Adegan 26 korban menanyakan 'maksudmu apa anjing nodong-nodong' sembari meraih wajah tersangka dan mengusap tangan," ungkapnya.

Saat itu, Bripda Haris langsung menghujani korban dengan pisau yang dia persiapkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan