Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja
Anak Pengurus GP Ansor Dianiaya Pengemudi Rubicon di Jaksel, Pelaku Diduga Anak Pejabat Pajak
Anak pengurus GP Ansor dianiaya pengemudi Rubicon di Jaksel. Pelaku telah menjadi tersangka dan terancam 2 tahun penjara.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Suci BangunDS
Selain itu, ia juga mendoakan terhadap kesembuhan korban.
“Para sedulur Banser dan para pecinta kedamaian.Saya sungguh berempati dan amat prihatin dengan kejadian yang menimpa Mas David. Kami menghormati dan menudkung proses hukum. Doa kami untuk kesembuhan David,” tulisnya.
Di sisi lain Yustinus menegaskan peristiwa penganiayaan ini adalah masalah pribadi dan tidak berhubungan dengan institusi.
“Kami juga menghaturkan terimakasih untuk berbagai informasi yang disampaikan. Tentu hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman.”
“Mengingat ini kasus pribadi, kami berupaya membedakan dengan institusi. Komitmen Kemenkeu jelas, senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas,” ujarnya.
Buntut Insiden Ini, Nama David dan Rubicon Trending Topic di Twitter

Insiden ini pun membuat nama David dan Rubicon menjadi trending topic di Twitter.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, hingga pukul 12.42 WIB, nama David berada di peringkat satu dengan cuitan sebanyak 266 ribu twit.
Sedangkan nama Rubicon berada di peringkat kedua dengan twit yang disematkan lebih dari 12 ribu cuitan.
Lalun apa hubungannya Rubicon dengan kasus penganiayaan ini?
Masih berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pelaku disebut mengendarai mobil Jeep Rubicon saat mendatangi rumah rekan David.
Adapun menurut cuitan dari pegiat sosial, Mohamad Guntur Romli atau Gus Romli, mobil Rubicon yang ditumpangi pelaku menggunakan plat palsu.
Bahkan Gus Romli menyebut, mobil tersebut yang sebelumnya disita di Polsek Pesanggrahan telah hilang.
“Ini mobil yg dipake Mario Dandy waktu menganiaya David, Rubicon dgn plat palsu. Tiba2 mobil yg sdah disita di Polsek Pesanggrahan hilang. Ada intervensi apa?” tulis Gus Romli.
Namun, Gus Romli menyebut mobil Rubicon milik pelaku ada lagi di Polsek Pesanggrahan tetapi plat palsu sebelumnya sudah diganti.
Adapun plat yang diduga palsu itu memiliki nomor polisi (nopol) B 120 DEN sedangkan plat yang terpasang saat ini adlaah B 2571 PBP.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.