Rabu, 27 Agustus 2025

Depo Plumpang Terbakar

Daripada Relokasi Penduduk, Pengamat Sarankan Pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Ini Alasannya

Berikut pandangan pengamat soal wacana relokasi penduduk yang tinggal disekitaran daerah Depo Pertamina Plumpang, di Koja, Jakarta Utara

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Berikut pandangan pengamat soal relokasi penduduk di kawasan Depo Pertamina Plumpang. 

Sementara alasan ketiga, saat ini lokasi Depo Pertamina Plumpang sudah sangat tidak layak, lantaran berada di tengah kawasan penduduk padat, tidak tersedia buffer water cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa.

Pendistribusian BBM dari kilang ke Depo menggunakan pipa yang sebagian melewati kawasan penduduk, sehingga saat pipa terbakar pasti akan menyebabkan kebakaran rumah penduduk di sekitarnya.

"Dengan alasan tersebut, maka hanya satu kata Pindahkan Depo Pertamina Plumpang dalam tempo sesingkatnya," tandas Fahmy.

Warga tolak relokasi

Warga bernama Melani tolak direlokasi dari sekitar Depo Pertamina Plumpang.
Warga bernama Melani tolak direlokasi dari sekitar Depo Pertamina Plumpang. (Tribunnews.com/Rahmat)

Warga Tanah Merah RW 09 di sekitar Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara kompak tolak rencana relokasi yang direncanakan Presiden Joko Widodo.

"Kalau bisa jangan direlokasi karena kita dari lahir di situ. Banyak kenangannya kalau bisa jangan direlokasi. Mungkin bisa lebih diperhatikan lagi gitu aja," kata Melani warga sekitar Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara kepada Tribunnews.com, Minggu (5/3/2023).

Adapun menurut Melani orang tuanya telah almarhum. Serta ia punya anak dirinya tetap di wilayah tersebut.

"Orang tua saya di situ juga sampai almarhum dua-duanya di situ. Sampai sekarang punya anak," jelasnya.

Baca juga: Senada dengan Warga, Lurah Berharap Depo Pertamina di Plumpang Dipindahkan 

Sementara itu warga lainnya bernama Kurniati mengungkapkan hal yang sama. Ia menolak untuk direlokasi.

"Saya pribadi kalau bisa deponya pindah mending deponya yang pindah. Karena saya dari kecil sudah di situ, jadi sudah mencintai tempat tersebut dari dulu tidak ada bangunan," jelasnya.

Sedangkan warga yang lain bernama Tiurma tidak masalah jika direlokasi jika itu dirasa memang yang terbaik. Meski begitu ia meminta jika direlokasi tidak asal-asalan.

"Kalau saya mana jalan terbaik saja. Apa kata pemerintah kita turuti. Karena kita tidak punya apa-apa kalau bisa tidak asal-asalan," tutupnya.

Kata Presiden Jokowi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). (Dokumentasi BNPB)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) perintahkan Pertamina dan Pj Gubernur DKI Jakarta dalam dua hari selesaikan masalah dari terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara.

Adapun hal itu itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi tenda pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Minggu (5/3/2023) bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Pj Gubernur Heru Budi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan