Jumat, 22 Agustus 2025

Waspada Begal, Wilayah di Bekasi Ini Dikenal Rawan, Kades Sampai Bikin Sayembara

Polsek Bantar Gebang, Kota Bekasi masih memburu pelaku begal beraksi di Jalan Persawahan, Sumur Batu, Bantar Gebang Kota Bekasi, hari Minggu lalu.

Editor: Choirul Arifin
Kompas.com/Joy Andre
Empat tersangka pelaku begal pedagang mi ayam yang didiringkus polisi di Bekasi. Komplotan ini ditangkap di sebuah kamar apartemen di Apartemen River View Kalimalang, Cikarang Utara, Bekasi Jumat (30/9/2022) lalu. 

Sebelumnya aksi begal terjadi di Desa Burangkeng Kecamatan Setu Bekasi. Bahkan hingga Juni ini terjadi enam kasus pembegalan dan belum ada pelaku yang ditangkap.

Hal itu membuat Kepada Desa Burangkeng Nemin jengkel.

Kades kemudian membuat sayembara akan memberi hadiah sebesar Rp 10 juta kepada siapapun yang bisa menangkap pelaku begal di wilayahnya.

Menurutnya warga begitu marah lantaran dibuat malu akibat ulah pelaku pembegalan yang menyebabkan Desa Burangkeng dikenal sebagai wilayah rawan.

Alhasil, para warga kini mula bergerak untuk bersama-sama melakukan pengamanan dengan cara membentuk tim siskamling.

"Masyarakat sekarang sudah mulai bergerak tanpa ada perintah. Setiap pos-pos ujung penjuru desa ini sudah bikin keamanan-kemananan.

Karena mungkin dia merasa malu, merasa prihatin, bahwa desa yang dia tinggali ini sudah begitu rawannya," ungkap Nemin saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).

Nemin menjelaskan pembentukan tim akan dibantu oleh pemerintah desa dan instansi lainnya. Setiap wilayah akan dijaga ketat agar kejadian pembegalan tak terulang kembali.

"Besok akan membentuk satgas penanganan keamanan di Desa Burangkeng yang melibatkan Binmaspol dan Babinsa, kita melibatkan karang taruna, pokdar, RT/RW semua elemen masyarakat kita libatkan untuk titik kerawanan," ucapnya.

Untuk memotivasi warganya, Nemin akan memberikan hadiah Rp10 juta bagi siapa pun yang berhasil menangkap pelaku pembegalan.

"Ada dana dari operasional kepala desa itu yang kita gunakan, anggaran itu membuat rasa aman dan nyaman warga, jadi anggaran itu tidak saya gunakan operasional saya.

Tetapi untuk operasional satgas, untuk melindungi Desa Burangkeng rasa aman dan nyaman.

Mau pulang kerja malam hari diperjalanan masuk wilayah burangkeng harus memiliki rasa aman," kata Nemin.

Sebelumnya, Pemdes Burangkeng menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta bagi siapa saja yabg berhasil menangkap pelaku pembegalan.

Sayembara dibuat untuk merespons keresahan warga pasca kejadian pembegalan yang menimpa seorang pengendara motor di Jalan MT Haryono, Desa Burangkeng, pada Jumat (23/6/2023) lalu.

Laporan reporter Joko Supriyanto | Sumber: Warta Kota

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan