Kronologi Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayi di Kulkas: Tak Punya Biaya Pemakaman, Pikirannya Kalut
Berikut kronologi ayah di Tangerang terpaksa menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
Sebab, sang istri masih dirawat di rumah sakit dan hanya ditemani oleh dua anak mereka yang masih balita.
"Memang pada saat itu, dia (S) kalut ya, kalut karena istrinya dirawat, kemudian anaknya masih di rumah sakit."
"Kemudian dia bawa mayat bayinya ke rumah," ungkap Zain, Rabu.
Baca juga: Pria di Tangerang Simpan Jasad Bayi di Dalam Kulkas, Mengaku Tak Punya Uang untuk Proses Pemakaman
Di sisi lain, S mengaku menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas karena terinspirasi lemari penyimpanan jenazah di rumah sakit.
Sebelumnya, S melihat pihak rumah sakit menyimpan bayinya di lemari pendingin.
"Dia (S) lihat di RS (jasad anaknya), 'Kok simpannya di freezer'. Jadi dia (S) sambil mau makamkan (bayinya) itu sambil urus keterangan kematian termasuk urus anaknya," jelas Zain.
Jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.
Sosok Ayah yang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk menyelidiki pengakuan S.
Menurut keterangan para saksi, tingkat perekonomian S disebut di bawah standar.
"Kami sudah klarifikasi beberapa orang terkait kejadian tersebut."
"Dan memang suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian, memang di bawah standar," ungkap Kombes Zain Dwi Nugroho, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Alasan Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas, Akui Tak Punya Uang untuk Biaya Pemakaman

Zain menambahkan, istri S belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dirawat pascamelahirkan di rumah sakit.
"Sementara baru kami klarifikasi secara lisan, karena mereka punya dua anak kecil umur 4 sampai 5 tahun dan istrinya masih dirawat di RS."
"Kalau tetangga dan RT sudah kami klarifikasi," papar Zain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.