Jumat, 15 Agustus 2025

Trending

Pria yang Dianiaya 5 Sekuriti Ancol hingga Tewas Rupanya Pimpinan Parpol, Pelaku Tak Minta Maaf

Korban penganiayaan lima sekuriti di Ancol Taman Indah, Jakarta Utara, Sabtu (29/7/2023) ternyata pimpinan partai politik di Pademangan, Jakarta Utara

Penulis: Linda Nur Dewi R
TribunJakarta
Kolase Foto para pelaku penganiayaan di Ancol Taman Indah, Pademangan, Jakarta Utara dan korbannya Hasanuddin (42). Hasanuddin rupanya menjabat sebagai pimpinan parpol di Pademangan. 

Namun, empat sekuriti yang sudah diamankan itu tetap terdiam dan tidak mengucapkan kata maaf.

Upi mengaku kesal dengan para tersangka yang telah menganiaya suaminya secara tidak wajar menggunakan bambu, kawat, kabel lelehan plastik hingga air cabai.

"Dia nggak minta maaf sama sekali sampai saya bilang 'saya sudah ngomong panjang lebar seperti ini nggak ada minta maaf sama sekali?'" ungkapnya.

Pelaku Dapat Tekanan Dari Atasan

Terkait alasan adanya penganiayaan terhadap Hasanuddin, empat pelaku yang telah diamankan mengaku mendapat tekanan dari pimpinan atau kepala sekuriti.

Salah satu tersangka berinisial S mengatakan sebelum Hasanuddin diamankan, ternyata ada beberapa kasus pencurian di Ancol.

Hal tersebut membuat para sekuriti kerap ditekan atasan untuk meningkatkan keamanan di sekitar Ancol.

“Karena tekanan dari pimpinan, karena (sebelumnya) ada yang kemalingan motor,” ucap tersangka berinisial S di Mapolsek Pademangan, Kamis (3/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Meski begitu, Kanit Reskrim Polsek Pademangan, AKP I Gede Gustiyana memastikan kepala sekuriti tidak terlibat dalam aksi penganiayaan ini.

Sebab, kepala sekuriti justru meminta para pelaku tidak menganiaya korban yang saat itu sudah diinterogasi di pos satman kawsan Taman Lumba-lumba.

Namun, peringatan dari atasannya itu tidak dihiraukan oleh para pelaku.

"Mereka melakukan kekerasan atas inisiatif sendiri, kepala sekuriti sudah menegaskan jangan diapa-apain si korban ini," kata AKP I Gede Gustiyana.

“Di pos sekuriti itu chief security mendudukan korban di kursi, lalu datang lah tersangka P ini, dia bilang sudah saya saja yang interogasi,” sambungnya.

Saat kepala sekuriti meninggalkan pos, pelaku lantas meminta Hasanuddin mengaku telah melakukan pencurian meski tidak adanya barang bukti.

Dari situ lah para pelaku secara bergilir menganiaya korban hingga lemas dan tidak berdaya.

Kepala sekuriti lantas kaget saat salah satu anak buahnya melaporkan keadaan Hasanuddin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan