Misteri Ayah dan Anak Tewas di Koja, Polisi Sebut Kemungkinan Penyebabnya
Kematian ayah dan anak Hamka Rusdi (50) dan anak bungsunya Abid Qushayyi Akma (2) masih menjadi misteri.
Editor:
Hendra Gunawan
Diungkap Serda Bambang, rumah tersebut dikunci dari dalam.
"Dari luar enggak kedengaran karena tertutup semua. Jadi kita dari luar aja enggak nyium bau.
Setelah pintu dibuka baru nyium bau. Jendela semua tertutup. Pintu terkunci dari dalam," kata Serda Bambang.
Di dalam rumah yang dihuni empat orang itu diakui Serda Bambang sangat berantakan.
Bahkan baju-baju milik korban berserakan tak beraturan.
"Di dalam rumah itu acak-acakan. Baju itu berantakan semua. Di teras itu ada berantakan mainan anaknya. Jadi anaknya cuma main di teras," pungkas Serda Bambang.
Hamka Meninggal Lebih Dulu
Sebelumnya diwartakan, pihak kepolisian mengungkap fakta terbaru terkait kematian ayah dan anak di Koja tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan forensik dan hasil autopsi, terkuak bahwa Hamka meninggal dunia lebih dulu ketimbang anaknya.
Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
"Dari hasil autopsi kita bisa mendapatkan informasi berkaitan dengan waktu kematian. Korban laki-laki dewasa berinisial H kurang lebih 10 hari (telah meninggal)," ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
"Sementara korban laki-laki usia 2,5 tahun itu usia kematiannya tiga hari," sambungnya.
Tak berselang lama usai kejadian, dua jasad ayah dan anak itu segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
Keluhan Hamka Sebelum Meninggal
Inilah isi chat terakhir dari Hamka (50) pria tewas dengan anaknya, Abid Qushayyi Akma (2) dalam rumah di Koja.
Terungkap jika Hamka sempat curhat mengeluhkan soal sakit ke keluarganya sebelum ditemukan meninggal dunia.
Chat tersebut diketahui dikirimkan Hamka pada 18 Oktober 2023 lalu kepada keluarganya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.