Sabtu, 6 September 2025

Mayat dalam Koper

Tersangka Pelaku Ditangkap di Palembang, Pembunuhan Wanita dalam Koper Bermotif Persoalan Keluarga?

Saat ini korban sedang dalam proses cerai dan pisah rumah dengan suaminya dan keluarga duga kematian korban ada hubungannya hal itu

Editor: Eko Sutriyanto
IST
Geger, warga menemukan sesosok jasad wanita dalam koper hitam di semak-semak rerumputan di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita paruh baya berinisial RM (50), tewas dalam kondisi mengenaskan dan ditemukan di dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024). 

Penemuan ini berawal ketika warga berinisial A yang sedang membersihkan rumput liar melihat sebuah tas mencurigakan. 

"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi

Jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut, ketika dibuka ternyata di dalamnya berisi jasad wanita dalam keadaan utuh namun terdapat beberapa luka di sejumlah bagian tubuhnya.  

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan tersebut yakni seorang  laki-laki di Palembang, Sumatera Selatan. 

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat Wanita dalam Koper di Cikarang Barat Terkuak, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Pelaku telah digelandang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. 

"Pelaku diamankan di Palembang, saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta, selanjutnya dilakukan pendalaman," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Sampai saat ini pihak kepolisian belum mau membeberkan sosok tersangka.

Dugaan Pihak Keluarga

 Sebelumnya pihak keluarga menduga meninggalnya korban terkait persoalan keluarga.

Sepupu korban, Anjar Gumilar mengatakan,  korban memiliki seorang suami dan anak perempuan yang masih SMA dan tinggal di Perumahan Riung Bandung, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Namun saat ini korban sedang dalam proses cerai dan telah pisah rumah dengan suaminya.

Ia menduga kematian korban ada hubungannya dengan proses perceraian.

"Kami curiga, karena almarhum ini sedang proses cerai dan almarhum keukeuh enggak mau rujuk," ungkapnya, Jumat (26/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Selama ini korban tidak memiliki masalah pribadi dengan siapapun kecuali perceraian yang sedang bergulir di Pengadilan Agama.

Sebelum korban tewas, suami kerap mendatangi rumah dan terlibat perselisihan.

“Kalau pertikaian enggak pernah, tapi lebih ke cekcok adu argumen.

Yang satu mau cerai, yang satunya enggak mau. Terus suaminya ini suka tiba-tiba ada di rumah. Itu sering terjadi konfliknya di situ,” terangnya.

Pihak keluarga berharap, pelaku pembunuhan segera terungkap.

“Keluarga menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian supaya bisa mengusut proses penyelidikan ini secara tuntas,” tukasnya.

Jenazah telah diautopsi di RS Kramat Jati Jakarta dan kini telah dimakamkan di TPU Rancacili.

Sehari sebelumnya, korban bekerja seperti biasanya di kantor.

Baca juga: Identitas Mayat Wanita yang Ditemukan di Kawasan Hutan Petak 117 RPH Tamanan Belum Diketahui

Korban sempat mengantar anak perempuannya berangkat sekolah pada Rabu (24/4/2024).

Saat berada di kantor, korban mendapat tugas menyetorkan uang perusahaan ke bank yang lokasinya tak jauh dari kantor.

"Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales," paparnya, Jumat (26/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Setelah menyetorkan uang, korban tak kembali lagi ke kantor dan keberadaannya terus dicari.

"Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat," terangnya.

Diduga RM menjadi korban pembunuhan lantaran ditemukan tanda kekerasan pada jasadnya.

Proses penyelidikan kasus ini dilakukan tim gabungan dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan Polres Metro Bekasi.

Saat ditemukan, jasad RM masih mengenakan pakaian kerja dan terdapat cincin di jarinya.

Di dalam koper juga ditemukan sejumlah uang.

Pencinta kucing

Wanita berinisial RM (50) yang ditemukan mengenaskan dalam koper ternyata merupakan seorang pencinta kucing (cat lovers

RM yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut memiliki banyak kucing piaraan di indekosnya. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Rumah Singgah Clow, kucing piaraan korban berjumlah 28 ekor. 

Tim rescue 811 Bandung bersama Tim Rumah Singgah Clow menindaklanjuti informasi tersebut. 

Kedua tim kemudian berkoordinasi dengan pihak RT dan RW setempat untuk mendatangi rumah korban yang telah dipasang garis polisi. 

Tim gabungan hanya bisa memberikan makanan di area luar rumah lantaran akses untuk melihat kucing di dalam masih dikunci oleh pihak keluarga korban. 

Untuk sementara, kedua tim masih menunggu dari pihak kepolisian dan keluarga agar bisa masuk dan melihat kondisi kucing. 

Kucing-kucing piaraan milik wanita yang tewas dalam koper di Cikarang diselamatkan tim aktivis pencinta kucing.
Kucing-kucing piaraan milik wanita yang tewas dalam koper di Cikarang diselamatkan tim aktivis pencinta kucing. (Istimewa)

Aktivis kucing terus berupaya untuk menyelamatkan para kucing yang masih berada di dalam rumah korban tersebut. 

Kabar terbaru, tim gabungan peduli kucing berhasil merelokasi kucing piaraan korban ke Rumah Singgah Clow. 

Dari 28 kucing yang ada, tim telah mengevakuasi 12 kucing, yang kebanyakan anak kucing dan lima kucing dewasa. 

Tak semua kucing bisa direlokasi lantaran tim gabungan mengalami kesulitan ketika menangkapnya. 

"Sisanya enggak bisa ditangkap karena takut dan trauma. Semua kucing sudah tidak ada dalam kandang jadi aman yang buat ngasih makannya keluar masuk."

Buat teman-teman yang mau jadi ota (orang tua asuh) bisa sangat membantu," tulis akun Rumah Singgah Clow di Instagram. (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Fakta Pembunuhan Wanita di Cikarang, Nasib 28 Kucing Piaraannya, Dicari yang Siap Jadi Ortu Asuh

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan