Rabu, 1 Oktober 2025

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Diduga Dianiaya Hingga Tewas di Kamar Mandi, Kapolres: Bukan Kegiatan Resmi

Kapolres Metro Jakarta Utara mengatakan taruna STIP Jakarta yang tewas diduga dianiaya di kamar mandi

Editor: Erik S
TribunJakarta
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024) sore 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut hasil penyelidikan sementara insiden dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa atau taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P (19) hingga tewas oleh seniornya terjadi di kamar mandi.

Hal ini berdasarkan hasil rekaman CCTV yang sudah diperiksa di sekitar lokasi kejadian.

"Karena rangkaian peristiwa kejadian di salah satu kamar mandi," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Polisi Cokok Senior yang Diduga Tewaskan Mahasiswa STIP, 10 Saksi Diperiksa

Sehingga, kata Gidion, aksi dugaan penganiayaan tersebut bukan merupakan kegiatan resmi dari sekolah tersebut.

"Artinya ini kegiatan yang memang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga. Ini kegiatan perorangan mereka, tidak dilakukan secara terstruktur maupun kurikulum tapi ini kegiatan inisiasi para siswa," ucapnya.

Saat ini, lanjut Gidion pihaknya sudah mengamankan senior di sekolah tersebut yang diduga terlibat.

Namun, belum diketahui jumlah pastinya dan hanya ada 10 saksi yang dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STPI) dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024).

Kabar tewasnya mahasiswa STPI tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi.

"Iya benar (ada mahasiswa meninggal)," kata Fernando saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Taruna STIP Jakarta Dikabarkan Meninggal Dunia Saat Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Kata Kapolsek

Sejauh ini, polisi menduga mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P tewas karena dianiaya seniornya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan korban merupakan siswa tingkat satu di sekolah tersebut.

"Jadi awalnya, kami Polres Metro Jakarta Utara menerima LP (laporan) meninggalnya seseorang berinisial P. pada waktu kondisi meninggal ini ada di RS Taruma Jaya. Yang bersangkutan adalah salah satu siswa tingkat 1 di STIP," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Setelah mendapat laporan, kata Gidion, pihaknya berkoodinasi dengan pihak sekolah dan benar ada seseorang yang tewas.

Gidion, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kematian mahasiswa tersebut. Namun, dugaan sementara ada penganiayaan dari seniornya.

"Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oknum seniornya tingkat 2 dalam kegiatan tadi pagi. yang dilakukan oleh senior-senior nya terhadap anak atau korban," ucapnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui duduk perkara kasus tersebut.

"Kami masih mendalami secara utuh bagaimana rangkaian peristiwanya," jelasnya.

Terpisah, Perbekel Desa Gunaksa I Wayan Sadiarna membenarkan, Putu Satria Ananta Rustika merupakan warganya. Sore tadi, pihak keluarga sudah ke Jakarta untuk memastikan informasi tersebut

"Tadi ibu, adik, serta paman dari anak itu (Putu Satria Ananta Rustika) berangkat ke Jakarta. Katanya mengecek informasi tersebut," jelas Sadiarna, Jumat (3/5/2024).

Sadiarna mengaku mengenal warganya tersebut. Bahkan mengetahui saat Putu Satria berangkat melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan tersebut.

"Saya tahu anak ini, sebelum berangkat juga dulu pernah bertemu," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved