Kamis, 4 September 2025

Mayat dalam Koper

Transkip Lengkap Percakapan Arif dan Rini di Hotel: Kamu Pinjamin Uang Setoran Ini, Nanti Kita Nikah

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh dan Rini Mariany sempat menghabiskan waktu bersama di sebuah hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat

Editor: Erik S
Kolase Tribunnews
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28) dan Rini Mariany (50) sempat menghabiskan waktu bersama di sebuah hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat. 

Kata-kata itu membuat tersangka sakit hati dengan korban hingga melakukan pembunuhan dengan cara membenturkan kepala korban menggunakan tangan kanannya dengan keras ke tembok.

Hingga kepala korban terbentur di bagian kiri sehingga korban terjatuh di lantai dengan posisi telentang serta kondisi mata merem, namun kepala masih goyang-goyang.

Selanjutnya tersangka mencekik leher korban dengan menggunakan tangan kanan dan kiri digunakan untuk menutup hidung korban.

Saat itu, korban tidak melakukan perlawanan selama kurang lebih 10 menit hingga korban tidak bernafas lagi.

Baca juga: Pengakuan Anak Pertama Korban Pembunuhan dalam Koper, Sempat Bertemu Pelaku di Kantor Ibunya

Pukul 14.38 WIB, Arif mengambil uang setoran perusahaan sebesar Rp1 juta untuk membeli koper ukuran 24 inchi.

Namun, karena kopernya kecil untuk memasukkan korban, tersangka kembali keluar kamar untuk membeli koper baru berukuran 28 inchi dengan harga Rp1.350.000.

"Pukul 15.31 WIB, tersangka AARN memasukan korban ke dalam koper dengan posisi miring dan tertelengkuk kemudian menutup kembali koper tersebut," ucap Wira. 

Korban izin ke perusahaan jenguk saudara di rumah sakit

Sebelum bertemu Arif, Rini ternyata sempat izin kepada atasannya menjenguk kakaknya yang sakit di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan, Rini akan pergi ke rumah sakit setelah menyetor uang perusahaan ke bank pada Rabu (24/4/2024).

Rini meninggalkan kantor pada pukul 09.35 WIB dan melakukan setoran uang ke BCA.

"Sebelumnya dia sudah izin dengan supervisor bernama Roni bahwa setelah menyetor dari Bank BCA, dia mau izin menengok kakaknya yang sakit TBC di RS Hasan Sadikin," ujar Gogo, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).

Penampakan koper yang digunakan tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) untuk menyimpan jenazah wanita berinisial RM (50) hingga dibuang di kawasan Cikarang, Bekasi ditampilkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Penampakan koper yang digunakan tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) untuk menyimpan jenazah wanita berinisial RM (50) hingga dibuang di kawasan Cikarang, Bekasi ditampilkan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

Namun, ia menuturkan korban ternyata tak pergi ke bank dan rumah sakit. Adapun Rini bersama tersangka Ahmad Arif.

"Dan kami cek ke (Rumah Sakit) Hasan Sadikin sampai kepada Bank BCA, dia tidak ada. Di situlah kami memulai penyelidikan penyusuran CCTV dan metode lain," kata dia.

Setelah itu polisi menemukan fakta bahwa memang ada orang bertemu terakhir kali adalah Arif.

Menurut Gogo, setor uang ke bank merupakan bagian dari pekerjaan korban sebagai kasir atau admin keuangan di perusahaan di Bandung.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan