Senin, 6 Oktober 2025

Taruna STIP Tewas Dianiaya

Warga Prihatin Kasus Penganiayaan di STIP hingga Tewaskan Putu Satria: 'Penjara Ajalah Pelakunya'

Petugas kebersihan merasa kasihan dan iba atas kasus penganiayaan yang menewaskan Putu Satria. Dia berharap pelaku dihukum berat.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Suasana Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta pasca insiden tewasnya mahasiswa tingkat 1 Putu Satria Ananta Rastika (19) oleh seniornya Tegar Rafi Sanjaya (21) pada Jum'at (3/5/2024) lalu, Senin (6/5/2024). 

Selain itu, ia juga menyampaikan, pihaknya telah mempelajar rekaman CCTV yang ada.

"Maka kami menyimpulkan tersangka tunggal di dalam peristiwa ini yaitu TRS. Salah satu taruna STIP Cilincing tingkat 2," kata Gidion, kepada wartawan di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/5/2024).

Ia menyampaikan, kehidupan senioritas menjadi motif dari kasus ini. Dimana Gidion menilai ada arogansi senioritas yang ditemukan pihaknya.

"Motifnya tadi kehidupan senioritas. Kalau bisa disimpulkan mungkin ada arogansi senioritas," ucapnya.

Sementara itu, korban yang merupakan mahasiswa tingkat 1 di STIP Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19), tewas akibat adanya luka di bagian ulu hati.

"Menyebabkan pecahnya jaringan paru, ada pendarahan, tapi juga ada luka lecet di bagian mulut," katanya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 3380 jo subsider 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved