Minggu, 10 Agustus 2025

Warga Parung Panjang Walk Out saat Rapat dengan Pemkab Bogor dan Pengusaha Tambang

Warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memilih keluar ruangan alias walk out saat rapat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Pertemuan antara perwakilan masyarakat Parung Panjang dengan Pemkab Bogor dan para stakeholder tambang membahas aktivitas truk tambang di wilayah Parung Panjang. Pertemuan ini digelar pada Senin (20/5/2024). 

Pertimbangan itu diambil setelah masyarakat bermusyawarah dengan Camat Parung Panjang, dan berdasarkan evaluasi, uji coba pukul 13.00-16.00 dinilai tidak efektif karena masih banyak terjadi pelanggaran, kecelakaan, dan kekurangan personel, serta kekurangan sarana lainnya.

"Pertimbangan lainnya karena banyaknya aktivitas anak sekolah maupun pekerja/pengguna jalan di jam 13.00-16.00 WIB tersebut," katanya.

Namun usulan masyarakat itu ditolak stakeholder tambang.

Mereka tetap meminta uji coba truk tambang dapat melintas di Parung Panjang pada pukul 13.00-16.00 WIB.

Pihak Pemkab Bogor sendiri, kata Saeful, dengan setengah memaksa juga meminta agar perwakilan masyarakat Parung Panjang mau memenuhi kemauan stakeholder tambang tersebut.

Baca juga: Truk-truk Tambang di Parungpanjang Kini Wajib Masuk Kantong Parkir di Luar Jam Operasi

 Karena perwakilan masyarakat Parung Panjang tetap tidak setuju dengan usulan ujicoba pukul 13.00-16.00 WIB, maka saat penyusunan Berita Acara Kesepakatan, mereka bersama perwakilan masyarakat Rumpin meninggalkan ruangan tanpa pamit.

Terpisah, Pj Sekda Kabupaten Bogor, meminta para stakeholder tambang memperkuat komitmen dalam menaati aturan pembatasan jam operasional tambang.

Dia juga meminta para pengusaha tambang memanfaatkan kantong parkir yang sudah dibangun.

"Kami mengajak seluruh pihak dalam hal ini para transporter, pengusaha tambang, dan masyarakat wilayah Bogor Barat bisa sama-sama komitmen mentaati aturan yang sudah diberlakukan dengan baik," kata Suryanto.

Senada dengan Suryanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari meminta komitmen bersama pengusaha tambang.

Hal itu sembari menunggu jalur khusus truk tambang rampung.

Baca juga: Cerita Ayah di Bogor, Istri dan Anak Tewas Tertimpa Truk Tambang, Keluar Rumah untuk Jajan Bakso

"Mudah-mudahan pembangunan jalan khusus tambang bisa segera terealisasi sebagai upaya jangka panjang," katanya.

Sementara Plh Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengatakan sejauh ini kantong parkir berjalan baik.

Pihaknya tetap ditempatkan untuk menjaga aturan jam operasional tersebut.

"Operasional kantong parkir berjalan, semua menaati aturan dan punya komitmen menjaga sarana prasarana yang kita bangun ini adalah tanggungjawab kita bersama," ungkap Dadang.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan