Detik-detik Devi Hilang Hingga Mayat Ditemukan Dalam Toren di Pondok Aren, Pamit Ke Ibu Beli Kopi
Darmiyati, ibunda Devi Karmawan atau akrab disapa Devoy, mengungkap detik-detik anaknya menghilang hingga ditemukan tewas dalam toren di Pondok Aren.
Editor:
Adi Suhendi
Sutrisno awalnya mencium bau tak sedap dari air di rumahnya.
Curiga ada yang tak beres, lantas ia mengecek toren air yang terletak di belakang rumahnya.
"Awal mula curiga air bau, berbusa, yang pasti bau banget, pagi, siang disuruh nengokin toren," kata Sutrisno di lokasi, Senin (27/5/2024).
Setelah dicek, ia kaget di toren air miliknya adanya mayat manusia.
ia pun lantas melaporkan temuannya kepada pengurus lingkungan setempat dan diteruskan kepada polisi.
"Saya langsung turun bukan bangkai cicak, ada tato, kelihatan kuping," ucapnya.
Setelah itu, polisi pun datang ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap jasad korban.
Proses evakuasi terbilang sulit karena lokasi toren berada di gang sempit.
Selain itu, mayat sulit dikeluarkan dari toren karena tubuhnya sudah membengkak.
Toren air saat mayat ditemukan masih dipenuhi air, sehingga pihak kepolisian harus mengeluarkannya terlebih dahulu.
Kemudian polisi menggergaji bagian tengah toren, agar mayat tersebut bisa dikeluarkan.
Polisi berhasil mengevakuasi mayat dalam toren pada pukul 22.19 WIB.
Mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan jika tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ada ditemukan luka," kata Bambang di Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.