Kamis, 11 September 2025

Ojol Dapat Orderan Kirim Narkoba, Curiga Lewati Gang Banyak Orang Seperti Preman, Ini Kronologinya

MR mengaku merasa tidak nyaman, sebab sepanjang jalan banyak orang-orang yang berparas mencurigakan.

Tribunnews.com
Ilustrasi driver ojek online. Driver ojek online (ojol) mendapat orderan pengiriman narkoba di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, yang dibungkus mi instan dan kemasan air mineral. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Driver ojek online (ojol) mendapat orderan pengiriman narkoba di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, yang dibungkus mi instan dan kemasan air mineral.

Driver tersebut berinisial MR (32) yang mana kejadiannya pada Senin (1/7/2024) malam.

Berikut kronologi MR dapat orderan pengiriman paket berisi narkoba hingga akhirnya ke kantor polisi:

Banyak Tampang Seperti Preman

MR awalnya mendapat orderan untuk mengantarkan sebuah barang di Jalan Kristal, Cengkareng, Jakarta Barat.

Ia bertemu dengan seorang pria bernama Nando.

Baca juga: Gerebek Kontrakan Gudang Narkoba di Tangerang, Polisi Sita 72 Kg Sabu, 2 Kurir Diamankan

Dalam perjalannya menuju tempat untuk mengambil barang, MR mengaku merasa tidak nyaman, sebab sepanjang jalan banyak orang-orang yang berparas mencurigakan.

"Saya tuh punya perasaan enggak enak, karena di sepanjang gang itu sebelum pick up (ambil pesanan), banyak sekali orang yang terlihat menyeramkan seperti preman," kata MR kepada wartawan, di Palmerah, Jakarta Barat, dikutip dari TribunTangerang.

Bukan hanya nampak seperti preman, beberapa dari mereka juga ada yang tengah mencatat sesuatu dalam posisi duduk dan berdiri.

Lantaran hendak mencari aman, MR berupaya diam dan menerima saja paket kiriman Nando. Tetapi, ia tidak lantas membuka isi barang tersebut dan memfotokannya.

Sempat Curiga

MR sempat merasa curiga dengan paket yang diminta antarkan itu, ia pun sempat berhenti sejenak untuk memeriksa paket yang ia ingin antarkan.

Alasan MR membuka paket itu karena perasaan yang tidak enak sepanjang perjalananya, sehingga ia memutuskan berhenti untuk mengecek isi paket tersebut.

"Saya bawa barang itu, sekitar 1 sampai 2 kilometer saya cek barang itu karena perasaan saya enggak enak, kemudian saya buka isinya 1 botol Aqua tanggung, sama mi," jelas MR.

Kecurigaan MR atas paket tersebut pun semakin besar, sebab kondisi mie instan itu dalam kondisi terbuka, dan di dalamnya ada bungkus kecil berwarna hitam.

Diikuti Orang Tak Dikenal

Saat mencoba membuka isi paket tersebut, tak lama berselang, ia sempat dihampiri oleh seororang pria.

Pria tersebut sempat menanyakan kondisi MR yang tengah berhenti di pinggir jalan.

"Dia tanya ke saya 'Bang lagi apa', saya berbohong ke dia maksudnya saya tahu kalau ini paket isinya barang berbahaya, saya bilang, 'Saya lagi pusing istirahat sebentar', sambil cari celah melanjutkan perjalanan saya," imbuhnya.

Dengan perasaan yang berkecamuk, MR lantas membuka mesin pencari Google untuk menemukan kantor polisi terdekat dari tempatnya.

Kala itu, dia berniat mencari bantuan sebab ia merasa takut tatkala membawa barang tersebut.

"Dapat lah Polsek Palmerah, di internet tulisannya buka, ya udah setelah itu saya ke Polsek Palmerah untuk lapor," jelas MR.

Narkoba jenis Sabu

Setelah sampai di kantor polisi, penyidik dari Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat langsung memeriksanya.

Tatkala dibuka, benar saja bungkusan hitam yang terdapat di dalam mi instan itu adalah narkoba jenis sabu yang dilipat dalam plastik klip kecil ukuran 1 gram.

Adapun usai kejadian tersebut, baik pengirim maupun penerima langsung hilang tak ada kabar. Nomor mereka pun dinyatakan tidak aktif. Kini, para pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan