Rabu, 3 September 2025

Driver Ojol Demonstrasi

4 Keluh Kesah Driver Ojol dalam Demo di Jakarta Hari Ini: Dibantah Grab, Gojek Ancam Beri Sanksi

4 keluh kesah driver ojol dalam demo hari ini, hingga tanggapan pihak Grab dan Gojek.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Massa dari pengemudi ojek daring (ojol) melangsungkan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024) siang. 

Ia merasa pihak aplikasi tidak memperlakukan driver dan kurir ojol secara manusiawi.

Sebab karena potongan tersebut, penghasilan yang diperoleh pengemudi ojol hanya cukup untuk membeli bensin saja.

"Bonus selama ngojek di Gojek enggak ada. Shopee ongkir sama di potong yang tidak manusiawi sedikit sedikit dikit suspen," imbuhnya.

Soal Tarif Multiorder

A (31), seorang pengemudi ojol juga mengeluhkan sistem pembayaran yang diberlakukan pihak aplikasi.

Ia menyuarakan keluhan terkait pendapatan dari layanan multiorder makanan atau minuman di sebuah resto.

Jika mendapat pesanan dari dua costumer untuk makanan restoran yang sama, pengemudi hanya dibayar satu orderan saja.

"Aplikator sekarang memainkan multiorder, dua order. Jadi, kadang ada satu order cuma numpang ke order-an tersebut. Padahal, jelas-jelas customer bayar dengan tarif yang sama," ujar A (31), dikutip dari Kompas.com, Kamis.

A mengatakan, pengemudi ojol seharusnya mendapatkan dua barang, namun yang diterima hanya tarif untuk satu orderan saja.

Aksi unjuk rasa ribuan driver ojek online di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis siang, 29 Agustus 2024.
Aksi unjuk rasa ribuan driver ojek online di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis siang, 29 Agustus 2024. (Tribunnews/Yonathan)

Baca juga: Ojol Demo Tuntut Legalitas, Pengamat: Bisa Kehilangan Fleksibilitas dengan Jam Kerja Diatur

Minta Tarif Dikembalikan sesuai Perjanjian Awal

Selain itu, A juga meminta pihak aplikasi agar mengembalikan potongan tarif sesuai perjanjian awal yakni 15 persen.

A mengatakan, saat ini potongan yang diterapkan pihak aplikasi terbilang besar hingga mencapai 25 persen.

"Contoh aplikator memasang dan menurunkan tarif. Potongan tarif yang awal perjanjian 15 persen, kadang bisa lebih dari 20 persen. Bahkan, 25 persen tanpa driver sadari," jelas A.

Respons Gojek dan Grab

Pihak Grab Indonesia dan Gojek telah buka suara terkait keluh kesah yang diutarakan massa demo hari ini.

Manajemen Gojek justru mengancam akan menindak tegas para pengemudi ojol yang terbukti merugikan pelanggan dan mitra karena aksi demo tersebut.

"Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami," jelas Head of Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina, Kamis.

Rosel mengklaim, selama ini Gojek selalu bersikap terbuka dan menerima aspirasi para pengemudi aktif.

Baca juga: Keresahan Driver Ojol Demo di Jakarta Pusat: Sering Kena Sanksi hingga Keluhkan Potongan 30 Persen

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan