Kamis, 28 Agustus 2025

7 Mayat Mengapung di Bekasi

Rintihan Remaja yang Lompat ke Kali Bekasi Bersama 7 Temannya: 'Tolong Bang, Saya Enggak Mau Mati'

Orang-orang itu disebut Bagus terus-menerus menyinari sebuah tebing di pinggir kali yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

|
Kolase Tribunnews.com/Abdi Ryanda/Dok. Polres Metro Bekasi Kota
Bagus, petugas keamanan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, menceritakan penyelamatan remaja yang terjun ke Kali Bekasi bersama tujuh rekannya yang berujung tewas; di lokasi kejadian, Senin (22/9/2024). 

"Tadinya dikirain cuma dua, ternyata saat mas yang sebelah (tetangga) mau naik ke atas, ternyata agak di pinggir ada yang agak tertelungkup tiga," ucap Umi Uci kepada Tribunnews.

Lokasi temuan tujuh remaja tewas mengambang di Kali Bekasi, di RT 1, RW 9 Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). 
Lokasi temuan tujuh remaja tewas mengambang di Kali Bekasi, di RT 1, RW 9 Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2024).  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Setelah proses panjang untuk melapor ke kepolisian dan akhirnya kelima jenazah hendak diangkat dari kali oleh tim gabungan.

Namun, sekira kurang lebih satu jam lamanya, ternyata dua jenazah lainnya timbul dari dalam kali sehingga totalnya menjadi tujuh jenazah.

Awak Tribunnews menelusuri lokasi ditemukannya tujuh jenazah yang mengambang di Kali Bekasi. Di sejumlah titiknya, garis polisi masih terpasang hingga saat ini.

Selain itu, sejumlah orang mulai dari anak sekolah hingga orang dewasa juga terus berdatangan bergantian untuk melihat lokasi tersebut.

Terindikasi Ingin Tawuran

Penemuan tujuh jasad terjadi di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024).
Penemuan tujuh jasad terjadi di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). (Tribunnews.com/Reynas)

Kapolsek Rawalumbu Kompol Sukadi menuturkan sehari sebelum kasus temuan tujuh mayat di Kali Bekasi itu, tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Bekasi Kota melakukan upaya pencegahan tawuran.

Saat itu, pihak kepolisian menemukan ada puluhan remaja yang sedang berkumpul Sabtu (21/9/2024) dini hari di sebuah bedeng di dekat Kali Bekasi, Jalan Cipendawa, Bojong Menteng, Rawalumbu.

“Memang tujuannya itu adalah untuk tawuran, akhirnya pada kabur ke belakang rumah bedeng itu, bangunan bedeng itu adalah kali. Yang warung dipasang garis polisi,” kata Sukadi dikonfirmasi, Minggu (22/9/2024).

Sukadi mensinyalir remaja-remaja yang berkumpul tersebut merupakan kawanan geng motor yang niatnya melakukan sesuatu hal negatif.

“Itu antar geng ya antar kelompok lah, ada yang mengatasnamakan kelompok A atau kelompok B,” kata Kapolsek Rawalumbu.

Baca juga: Breaking News: Yudha Arfandi Dituntut Hukuman Mati Atas Kasus Kematian Dante, Anak Tamara Tyasmara

Hingga setelah digrebek oleh Anggota TP3, para remaja yang berjumlah lebih kurang 60 orang kocar-kacir melarikan diri.

Sebagian berhasil ditangkap berjumlah 22 orang, 30 motor dan sejumlah sajam diamankan petugas kepolisian.

Tujuh orang di antaranya diduga melompat sampai pada hari berikutnya ditemukan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024) pagi.

Menurutnya, tidak semua remaja yang berkumpul di bedeng tersebut saling mengenal.

“Bisanya mereka masing-masing ada yang bawa teman padahal belum pernah kenal, jadi dari 22 orang diamankan tidak semua saling kenal menyeluruh,” ungkapnya. (Tribun Network/abd/cos)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan