Senin, 25 Agustus 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Tak Percaya, Istri Sandy Permana Bantah Suaminya Pernah Meludah di Depan Nanang Gimbal: Tidak Sesuai

Ade tak percaya Sandy Permana pernah meludah di depan Nanang Gimbal, begini bantahannya.

Instagram, YouTube Trans TV official
Ade Andriani (kiri) dan Sandy Permana (kanan). Ade tak percaya Sandy Permana pernah meludah di depan Nanang Gimbal. 

TRIBUNNEWS.COM - Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (47) ditangkap setelah membunuh aktor Sandy Permana (45).

Peristiwa pembunuhan terjadi di Perumahan Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025) pagi.

Setelah ditangkap, Nanang Gimbal mengaku Sandy Permana sempat meludah saat melintas di depannya, sehingga ia tersulut emosi.

Namun, pernyataan Nanang Gimbal langsung dibantah oleh istri Sandy Permana, Ade Andriani.

Ade tak percaya Sandy Permana pernah meludah di depan Nanang Gimbal.

Dengan demikian, menurutnya, pernyataan Nanang Gimbal tidak sesuai dengan kenyataan.

"Tidak sesuai (pernyataannya) suami saya enggak mungkin dia sinis dan meludahi (depan) pelaku."

"Karena yang selama ini saya tahu pelaku yang malah sering melototin saya," kata Ade, Kamis (16/1/2025), seperti diberitakan TribunJakarta.com.

Selain itu, Ade membantah bahwa suaminya disebut sebagai sosok yang pemarah.

"Kalau suami saya enggak temperamen, dia kalau ngomong memang agak tegas, mungkin suami enggak ada musuh, si pelaku ini mungkin yang menganggap suami saya musuh," jelasnya.

Polisi Sebut Dendam Sesaat

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya, menyebut Nanang Gimbal tidak mempunyai rencana membunuh Sandy Permana.

Baca juga: Nanang Gimbal Tetap Kejar Sandy Permana meski Sudah Tusuk Korban Berkali-kali

Ia menjelaskan, Nanang Gimbal melakukan penusukan berulang kali menggunakan pisau, karena emosi sesaat usai korban meludah ke arahnya.

"Untuk terkait masalah apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," kata Wira, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.

Oleh karena itu, unsur perencanaan terhadap pembunuhan Sandy Permana tidak ada.

Meski begitu, pihak kepolisian akan tetap mendalaminya.

Kronologi Nanang Gimbal Tusuk Sandy Permana

Sementara itu, Nanang Gimbal dan Sandy Permana sudah bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Selama bertetangga, hubungan antara tersangka dan korban tidak harmonis," ungkap Kombes Wira Satya Triputra, Kamis, masih dari TribunJakarta.com.

Perseteruan antara Nanang dan Sandy bermula saat korban hendak mengadakan pesta pernikahannya pada 2019.

Ketika itu, Sandy Permana menebang pohon di pekarangan rumah Nanang Gimbal dengan tujuan untuk mendirikan tenda.

Namun, penebangan pohon itu dilakukan tanpa seizin tersangka.

"Namun tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah."

"Atas perbuatan korban tersebut, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban," ungkap Wira.

Baca juga: Dendam Nanang Gimbal kepada Sandy Permana, Berawal dari Penebangan Pohon hingga Tatapan Sinis

Tersangka Nanang Gimbal dihadirkan dalam konferensi pers pembunuhan Sandy Permana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).
Tersangka Nanang Gimbal dihadirkan dalam konferensi pers pembunuhan Sandy Permana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). (Capture YouTube KOMPASTV)

Pada 2020, Nanang Gimbal menjual rumahnya yang berdekatan dengan kediaman Sandy Permana.

Nanang lalu pindah ke blok lain, namun masih dalam satu perumahan yang sama dengan Sandy.

Perseteruan Nanang dan Sandy berlanjut pada Oktober 2024 saat rapat penurunan Ketua RT setempat yang diduga berselingkuh dengan warga sekitar.

Dalam rapat itu, Sandy Permana terlibat cekcok dengan istri Ketua RT.

Nanang yang juga berada di sana mencoba menegur Sandy.

"Tersangka menegur korban dengan kalimat 'enggak usah teriak-teriak, biasa aja'. Namun korban memelototi tersangka dan berkata kepada tersangka dengan kalimat 'lo bukan warga sini, enggak usah ikut-ikutan'," lanjut Wira.

Nanang pun hanya diam dan berusaha menenangkan diri.

Hanya saja, perkataan Sandy membuat Nanang semakin dendam.

Sehari setelah rapat itu, korban melayangkan somasi kepada istri Nanang melalui pesan WhatsApp.

Somasi itu berisi tuduhan bahwa Nanang mencoba menyerang Sandy saat rapat.

"Mendengar informasi dari istri tersangka tersebut, tersangka tidak menanggapinya namun menambah rasa benci tersangka terhadap korban," imbuhnya.

Puncak kekesalan Nanang Gimbal terjadi pada Minggu (12/1/2025).

Saat itu tersangka sedang memperbaiki sepeda motor di pinggir jalan di depan rumahnya.

"Tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan posisi tersangka duduk, kurang lebih berjarak 2-3 meter," tutur Wira.

Secara tiba-tiba, Sandy Permana disebut meludah ke arah Nanang Gimbal.

Baca juga: Polisi Benarkan Tersangka Pembunuh Sandy Permana Pernah Jadi Kru Sinetron, Kini Beternak Ayam

Selain itu, korban juga disebut menatap tersangka secara sinis.

Perlakuan Sandy itu lantas membuat Nanang Gimbal tersulut emosi.

Nanang pun mengambil pisau dari kandang ayam yang terletak di samping rumahnya.

"Kemudian tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban, serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam," katanya.

Nanang Gimbal lalu menusuk perut korban sebanyak dua kali.

Korban yang masih duduk di atas motor mencoba melakukan perlawanan dengan menangkis tusukan tersangka.

Setelahnya, Nanang kembali menusuk Sandy di bagian pelipis, kepala, leher, dan punggung hingga membuat korban terjatuh dari motor.

"Lalu korban menyelamatkan diri dengan cara berlari, dan tersangka juga melarikan diri ke arah persawahan yang menuju ke Jalan Raya Cibarusah dengan menggunakan sepeda motor," papar Wira.

Sebagai informasi, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Polres Bekasi Kabupaten menangkap Nanang Gimbal setelah tiga hari bersembunyi.

Penangkapan berlangsung di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

Dalam upaya pelariannya, Nanang Gimbal meminjam sebuah gunting dari sebuah warung untuk memangkas rambutnya.

Saat ini, Nanang Gimbal mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Ia dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Istri Sandy Permana Bantah Pengakuan Nanang Gimbal, Tak Percaya Sang Suami Meludahi Pelaku dan Wartakotalive.com dengan judul Emosi Nanang Gimbal Memuncak saat Sandy Permana Meludahi, Ini Penjelasan Kombes Wira Satya

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Berita lain terkait Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan