Kamis, 7 Agustus 2025

Selain Kasus Kecelakaan, Cedera Olahraga Banyak Ditangani RS di Tangerang

Sebuah rumah sakit di Tangerang, Banten, antara 10-20 persen dari total kasus orthopedi adalah kasus cedera olahraga

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
dr. Dody Kurniawan, So. OT., dokter spesialis orthopedi dan cidera olahraga RS Brawijaya Tangerang, (kiri) bersama Samuel Rizal, pasien Trauma Center RS Brawijaya Tangerang.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain trauma akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, hingga kecelakaan kerja, kasus cidera olahraga mendominasi pelayanan kesehatan rumah sakit di Tangerang, Banten.


Bahkan sebuah rumah sakit di Tangerang antara 10-20 persen dari total kasus orthopedi adalah kasus cedera olahraga.


Dokter  Dody Kurniawan, Sp.OT  dari layanan Orthopedi dan Traumatologi RS Brawijaya Tangerang mengatakan, dalam beberapa kasus, pasien datang dalam kondisi cidera parah karena tidak segara ditangani.

Baca juga: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Cedera Olahraga


“Sering kali cedera dianggap remeh dan hanya diurut, padahal jika tidak ditangani dengan benar, cedera tersebut bisa memburuk dan menjadi komplikasi serius,” katanya.


Cedera olahraga yang sering terjadi meliputi cedera tulang seperti patah atau kerusakan tulang rawan,  cedera sendi yang melibatkan ligamen atau kapsul sendi.


"Kemudian tarikan otot atau sendi akibat aktivitas olahraga melebihi kapasitas tubuh," katanya sambil menambahkan layanan orthopedi jadi unggulan.


Dikatakannya, rasa nyeri yang ringan dan tidak berlangsung lama mungkin tidak berbahaya. 


Namun, jika nyeri berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera lakukan pemeriksaan medis.


“Hal yang penting saat berolahraga adalah mengenali batas kemampuan tubuh kita dan melakukannya dengan rutin.  Jangan terlalu memaksakan diri, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 30 tahun,” 

Baca juga: RS Pelni Luncurkan Orthopedic Center, Layanan untuk Cedera Olahraga


Sebagai upaya mencegah cedera pada atlet muda, RS Brawijaya Tangerang bekerja sama dengan komunitas olahraga di Tangerang untuk memberikan edukasi dan layanan pemeriksaan medis. 


Tujuannya adalah memastikan para atlet muda dapat berkembang menjadi atlet profesional tanpa hambatan cedera.


“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan edukasi dan penanganan dini, kita bisa mengurangi risiko cedera olahraga,” pungkas dr. Dody.


drg. Hestiningsih MARS dari Brawijaya Healthcare mengatakan, di RS Brawijaya,layanan orthopedi, termasuk kasus trauma, cedera olahraga, dan arthroscopy merupakan layanan unggulan.


"Sejumlah rumah sakit juga menjjadi pusat layanan khusus untuk kanker payudara, klinik Dermatology, Aesthetic, and Plastic Surgery (DAPS) yakni klinik kecantikan yang dikelola oleh dokter spesialis bedah plastik untuk layanan estetika dan bedah kulit.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan