Selasa, 7 Oktober 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Kronologi Warga Tangsel Banten Tewas Usai Antre Elpiji Tiga Kilogram, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

Korban berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di tempat usaha laundry dekat pangkalan gas. Saat itu Yonih berhasil dapat elpiji.

Editor: willy Widianto
Tribun Tangerang/Ikhwana Mutuah Mico
MENINGGAL DUNIA USAI ANTRE ELPIJI TIGA KILOGRAM - Suasana rumah duka lansia bernama Yonih (62). Warga kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten meninggal dunia usai mengantre gas elpiji ukuran 3 kilogram. Ia diduga kelelahan. 

Laporan Wartawan Tribun Tangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Jalan Beringin, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten bernama Yonih(62) meninggal dunia usai mengantre elpiji ukuran tiga kilogram. Ia mengantre elpiji tiga kilogram sekitar 500 meter dari rumahnya pada Senin(3/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Soal Polemik Elpiji 3 Kilogram: Kami Tak Bermaksud Sulitkan Masyarakat

"Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau kemana, dia bilang mau antre gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pakai KTP," kata Rohaya kerabat Yonih di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Tak lama kemudian, korban berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di tempat usaha laundry dekat pangkalan gas. 

"(Sampai akhirnya) dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapat," kata Rohaya.

Baca juga: Gas Melon Langka, Pertamina Klaim Stok Elpiji 3 Kg di Pangkalan Aman, Begini Cara Cek Lokasinya

Setibanya di rumah, Rohaya mengatakan. Yonih pingsan usai berhasil mendapatkan gas berwarna hijau itu.  

Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata, namun sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga: Istana Dukung Aturan Baru Pembelian Elpiji 3 Kg: Pengecer Jadi Agen Resmi, Distribusi Tepat Sasaran

"Dia ngomong 'Allahuakbar, Allahuakbar', terus saya ajak ngomong ​sudah nggak nyaut (menjawab). Saya minumin saja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai di sana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved