Minggu, 10 Agustus 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Curhat Emak-emak Warga Jakarta Barat Susah Dapat Elpiji 3 Kg: Sampai Enggak Masak 3 Hari

Ia berharap, pemerintah bisa mencari solusi di tengah kegelisahan masyarakat karena terbatasnya gas pasokan LPG subsidi. 

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
GAS 3 KILOGRAM - Husnul Khotimah, seorang ibu rumah tangga warga Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat (kiri) membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan gas sekitar rumahnya, Selasa (4/2/2025). Sebelum itu, dia sampai 3 hari tidak masak karena sulit mendapatkan gas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Husnul Khotimah, seorang ibu rumah tangga warga Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat terlihat senang setelah membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) pada Senin (4/1/2025).

Raut wajahnya tak bisa dibohongi lagi ketika dirinya membeli di pangkalan gas elpiji di sekitar rumahnya usai tutup beberapa hari belakangan.

Baca juga: Jadi Sub Pangkalan, Pengecer Elpiji 3 Kg Diwajibkan Gunakan Aplikasi MAP Pertamina

Husnul menceritakan dirinya hanya bisa pasrah ketika gas elpiji 3 kg tersebut sulit untuk didapat. 

"Ya kemarin langka, saya tiga hari nggak masak. Jadi nyari ke mana-mana, sempat tiga hari nggak masak," kata Husnul kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Jadi Sub Pangkalan, Pengecer Elpiji 3 Kg Diwajibkan Gunakan Aplikasi MAP Pertamina

Usahanya untuk mendapatkan gas ini terus dilakukan. Dia berkeliling ke sejumlah warung kelontong yang menjadi pengecer gas yang kerap disebut gas melon itu.

Namun, usahanya itu nampaknya tak berbuah hasil. Seluruh warung yang ia datangi tidak mempunyai stok gas tersebut.

"Muter-muter, nyari. Nggak ada yang jual, nggak dapat satu pun. Saya ngider, ada 10 warung, gak dapat. Akhirnya saya pasrah tiga hari. Beli makan di luar," tuturnya.

Dia tak masalah soal pembatasan yang diberikan pemerintah yakni penunjukkan KTP untuk mendapatkan gas tersebut.

Hal ini juga karena gas tersebut hanya dibutuhkan untuk keperluan rumah tangganya saja yakni menghabiskan waktu satu minggu per satu tabung gasnya.

"Nggak masalah, saya mah nurut ajalah kebijakan pemerintah gimana. Saya kan punya dua, buat cadangan, kan bisa ngisi kalau satu kosong," ucap dia.

Ia berharap, pemerintah bisa mencari solusi di tengah kegelisahan masyarakat karena terbatasnya gas pasokan LPG subsidi. 

Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia kembali mengaktifkan para pengecer gas elpiji 3 Kg setelah terjadinya polemik dalam beberapa hari terakhir. 

Hal ini sesuai dengan intruksi Presiden RI Prabowo Subianto dengan tujuan agar elpiji tepat sasaran. 

"Jadi mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh indonesia, dengan nama sub-pangkalan," kata Bahlil di pangkalan elpiji di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (4/1/2025).

Baca juga: Jumlah Pengecer Elpiji 370.000, Bahlil Lahadalia: Harga Jangan Dibuat Semau-maunya

Bahlil mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina akan membekali para pengecer ini dengan sebuah aplikasi untuk memonitor penjualan elpiji khususnya ukuran 3 kg. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan