Aksi Indonesia Gelap
Mahasiswa Unas Bakar Ban di Patung Kuda Jakpus: Negara Kita Gelap di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Sambil berorasi yang bergantian, mahasiswa pun membakar ban di depan barrier beton yang dipasang pihak kepolisian.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa dari Universitas Nasional (Unas) tiba di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk menggelar demonstrasi pada Kamis (20/2/2025).
Pantauan Tribunnews.com, para mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna hijau ini berjalan dengan membentangkan spanduk bertuliskan protes atas kebijakan pemerintah saat ini.
Baca juga: Hari Ini Puncak Demo Indonesia Gelap, Mahfud MD Minta Pemerintah Hargai sebagai Aspirasi
"Negara kita sedang gelap di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran," kata orator di depan pendemo.
Sambil berorasi yang bergantian, mahasiswa pun membakar ban di depan barrier beton yang dipasang pihak kepolisian.
Baca juga: Puncak Demo Indonesia Gelap Hari Ini, Golkar: Lakukan dengan Konstruktif Tapi Tidak Anarkis
Asap hitam pun membumbung ke udara karena api di ban yang terbakar itu cukup besar.
Selain itu, mahasiswa juga membawa sejumlah poster yang bergambarkan sindiran terhadap kebijakan kabinet Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Salah satunya yakni menyindir soal kebijakan Makan Siang Gratis (MBG). Di dalam posternya tertulis Makan 'Duit Rakyat' Siang Gratis.
Selain itu, ada pula foto Prabowo-Gibran dengan tulisan Kabinet Merah Putih Omon-omon hingga tanda matinya pendidikan di Indonesia akibat kebijakan efisiensi.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia bakal menggelar aksi unjuk rasa 'Indonesia Gelap' pada Kamis (20/2/2025) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Nantinya, akan ada ratusan personel gabungan yang akan diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi demo tersebut.
"Data pengamanan unjuk rasa 588 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis.
Ratusan personel gabungan itu akan disebar ke beberapa titik khususnya pusat massa aksi unjuk rasa mulai dari bundaran Patung Kuda, Monas, hingga Istana Negara.
Baca juga: Respons Indonesia Gelap, Wakil Ketua MPR: Optimisme Akan Membuat Bangsa Cerah dan Maju
Di sisi lain, lanjut Susatyo, pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi. Namun, sifatnya masih situasional.
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif. Dia juga mengimbau kepada massa untuk melakukan aksi unjuk rasa sesuai aturan yang ada.
Aksi Indonesia Gelap
Putra Mahkota Keraton Solo Tulis 'Nyesel Gabung Republik', Singgung Kebohongan dan Indonesia Gelap |
---|
Hashim Sebut Mahasiswa Demo Indonesia Gelap Akibat Terpancing Disinformasi |
---|
16 Orang Ditangkap Buntut Unjuk Rasa di UMI Makassar, Ini Kata Kapolrestabes |
---|
Wartawan Tribun Ternate Julfikram Suhadi Jadi Korban Pemukulan saat Liputan Demo |
---|
Pengamat Soroti Aksi Indonesia Gelap: Alasan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial Jadi Pemicu |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.