Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Siasat Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora, Menyamar Jadi Gelandangan untuk Kelabui Polisi
Untuk mengelabui petugas, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora ternyata berusaha menyamar layaknya gelandangan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Namun, pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini apakah ada pelaku lain.
Hasil Visum Sementara
Polisi menemukan sejumlah kekerasan benda tumpul pada mayat kedua korban dari hasil visum sementara, Senin (10/3/2025).
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, menyebut ada sejumlah tanda kekerasan di tubuh kedua korban.
"Dari hasil visum yang kami lakukan ke RS Polri bahwa memang ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap dua korban tersebut," ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin, masih dari Wartakotalive.com.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren Air di Jakbar, Awalnya Tak Bisa Dihubungi
Ia menuturkan, bentuk kekerasan tersebut berasal dari pukulan benda tumpul.
Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi lebih lanjut yang dilakukan RS Polri Kramatjati.
"Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban, tapi ini kan masih bersifat visum sementara untuk hasil autopsi sedang dilakukan oleh RS Polri," papar Dimitri.

8 Saksi Diperiksa
Polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk tetangga sekitar dan anak bungsu korban.
"Dari awal TKP pada hari Kamis (6/3/2025), kami melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 saksi," kata Dimitri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin.
"Kemudian pada hari Jumat (7/3/2025) kami melaksanakan pemeriksaan terhadap 3 saksi dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah 8 saksi yang kami periksa," jelasnya.
Namun, Dimitri enggan membeberkan siapa saja saksi yang sudah diperiksa.
"(Saksi diperiksa) yang melaporkan (R), kemudian saksi-saksi lain," imbuhnya.
Baca juga: Akhir Pelarian Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren, Pelaku Ditangkap di Banyumas, Apa Motifnya?
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada cekcok yang dialami korban sebelum kejadian.
"Untuk saksi mengatakan tidak ada (cekcok), itu masih katanya-katanya, yang pasti kami sudah meriksa saksi," jelas Arfan.
Selain saksi, polisi telah melakukan pengecekan CCTV yang menangkap pergerakan pelaku saat masuk ke dalam rumah korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.