Selasa, 19 Agustus 2025

Kantong UMKM Akan Perkuat Kebijakan Subsidi Bunga Pemkot Depok

Kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM menunjang kebijakan subisidi bunga yang dijalankan Pemerintah Kota Depok.

handout
KANTONG UMKM - Kegiatan pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan di Kota Depok, Rabu (16/4/2025). Kegiatan ini hasil kerjasama Pemerintah Kota Depok dengan PT Trans Digital Cemerlang dan PT Eastern Global Remittance. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM akan menunjang kebijakan subisidi bunga yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Depok. Pencatatan transaksi di aplikasi tersebut bisa menjadi acuan pemerintah mengeluarkan kebijakan pinjaman subsidi bunga kepada UMKM.

Kabid Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Pemerintah Kota Depok Iskandar Zulkarnaen berujar, subsidi bunga akan dilihat bagaimana cara untuk pendapatannya. 

"Kalau sudah menerapkan pakai pencatatan  secara digital seperti Kantong UMKM, ini akan lebih mudah bank – bank akan melihat pencatatan atau omsetnya," ujarnya saat membuka pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan di Kota Depok, Rabu (16/4/2025).

Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Kantong UMKM, PT Trans Digital Cemerlang (TDC) selaku pengembang aplikasi bersama PT Eastern Global Remittance (EGR) sebagai penyedia layanan pembayaran digital dan Pemerintah Kota Depok.

Zulkarnaen mengatakan, aplikasi digital Kantong UMKM memberi penghematan seperti tidak mengunankan kertas, serta fleksibel karena bisa dipantau dimana saja dengan mengunakan telepon gengam.


"Kantong UMKM ini sangat bermanfaat untuk mendukung kebijakan pemkot, jadi nanti materinya langsung dipraktikan ya," ujarnya kepada ratusan pengusaha kecil yang hadir.

Inisiator aplikasi kasir online Kantong UMKM Adha Wahyudi mengatakan awal pembuatan aplikasi pencatatan digital kantong UMKM ini juga karena adanya keinginan untuk mendorong UMKM di Indonesia lebih maju.

Baca juga: Teknologi Kasir Online Jadi Terobosan Baru Majukan UMKM Jawa Tengah


"Berawal dari diskusi dengan PT TDC, dengan segala kelemahan dari hulu sampai hilir UMKM, akhirnya kami sepakat untuk membuat pencatatan digital bernama “Kantong UMKM”. Harapannya setelah transaksi diimput tiap hari, bisa ketahuan omsetnya dan menjadi landasan untuk ke Bank (Pinjaman)," ujarnya.

Adha berujar aplikasi kasir online Kantong UMKM tidak berbayar atau gratis, serta bisa multiuser atau bisa digunakan banyak pegawai, kasir digital, transfer saldo real time, Qris dan pembayaran digital, dan transaksi cepat kurang dari 1 menit. 

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Perluas Implementasi Pencatatan Digital LPG Subsidi


"Aplikasinya juga menyediakan fitur produk digital untuk pembayaran PPOB, top up, pulsa, dan lainnya. Setelah Kita survei ke 6 kompetitor, nah fitur ini PPOB, top up, pulsa menjadi kelebihan kami yang tidak dimiliki competitor lainnya," katanya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan