Sopir Angkot Meninggal Saat Bawa Penumpang di Jakarta Selatan, Hidup Sebatang Kara di Kolong Flyover
Seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) ditemukan meninggal dunia di dalam kendaraannya di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) ditemukan meninggal dunia di dalam kendaraannya di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025) pagi.
Korban diketahui berinisial AT (56), seorang pria yang sehari-hari mengemudikan angkot jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan awalnya menghentikan laju kendaraannya untuk menurunkan penumpang.
Tiba-tiba korban mengalami kejang saat hendak melanjutkan perjalanan setelah menurunkan seorang penumpang.
"Korban seperti orang kejang, kemudian lemas dan bersandar ke salah satu penumpang di sebelahnya. Korban terlihat seperti orang pingsan, tidak bergerak dan tidak ada respons," kata Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Baca juga: KKSU Akui Minta Uang Kompensasi Kepada Sopir Angkot, Tapi Atas Perintah Sekretaris DPC Organda Bogor
Melihat kondisi tersebut, para penumpang panik dan keluar dari Angkot.
Seorang pengendara yang melintas kemudian meminggirkan mobil korban agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Sekitar pukul 08.30 WIB, seorang petugas lalu lintas yang bertugas di sekitar Mall Ambassador mendatangi lokasi setelah diberi tahu adanya kerumunan warga.
Petugas lalu lintas kemudian melakukan pengecekan.
Baca juga: Menggebu-gebu, Dadang Dishub Bogor Berontak Dituduh Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot: Cari Emen!
Namun korban sudah tidak bernapas dan tak ada denyut nadi.
Tim kesehatan yang tiba di lokasi menyatakan korban telah meninggal dunia.
"Koordinator sopir angkot jurusan yang mengenal korban tiba di tempat kejadian dan membenarkan bahwa korban merupakan salah satu sopir di bawah koordinasinya," jelas Ade Ary.
Saat ini, kasus penemuan mayat tersebut sedang ditangani oleh Polsek Metro Setiabudi.
Terpisah, Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Firman, mengatakan jika tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Kapolsek juga mengungkapkan jika korban yang diketahui bernama Agus Tohir itu hidup sebatang kara dan tak memiliki tempat tinggal tetap.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diketahui tinggal seorang diri dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Ia tidur di bawah flyover Terminal Kampung Melayu,” ujar Firman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.