Senin, 22 September 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Jelang Pembinaan Karakter di Barak Militer, Begini Ungkapan Hati Siswa Depok

Siswa Depok jalani pembinaan karakter di barak militer Cilodong. Mereka ungkap rasa deg-degan hingga harapan jadi lebih disiplin.

|
Editor: Glery Lazuardi
tribunjabar.id / Deanza Falevi
BARAK MILITER SISWA- Pelajar fokus menyimak materi budi pekerti dan etika yang disampaikan oleh anggota TNI dalam program pembinaan karakter di Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Sabtu (3/5/2025). 

Jelang Pembinaan Karakter di Barak Militer, Begini Ungkapan Hati Siswa Depok

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Bagaimana perasaan siswa peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara dari sejumlah sekolah di Kota Depok menjelang pendidikan di Barak Militer?

Pada Sabtu (31/5/2025) ini, 100 siswa akan mengikuti pendidikan karakter di barak militer Kostrad 1 Cilodong, Depot, Jawa Barat. Tercatat ada 75 siswa laki-laki dan 25 murid perempun menjadi peserta.

“Saya deg-degan,” ujar Irga, salah satu peserta dari SMP 25 Depok, pada Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: 100 Remaja di Depok Masuk Barak Militer di Kostrad Pada Bulan Juni, 25 Diantaranya Adalah Perempuan

Mereka menggunakan atasan kemeja putih, celana panjang hitam, dan sepatu dominan hitam.

Para siswa mengikuti arahan panitia dengan tertib baris berbaris.

Di lokasi tersebut, tampak pula orang tua siswa yang menyaksikan jalannya acara.

Beberapa mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.

Menurut informasi dari panitia, para peserta akan diberangkatkan ke barak milik setelah mendapatkan pengarahan dari Wali Kota Depok Supian Suri.

Arahan tersebut sekaligus menjadi simbol pelepasan kegiatan pembinaan karakter dan bela negara.

Irga mengaku antusias mengikuti program itu. “Biar bisa disiplin, biar bisa lebih baik,” ujarnya

Tujuan Pendidikan Barak Militer untuk Bentuk Generasi Muda

Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar program Pembinaan Karakter dan Bela Negara untuk remaja berusia 13 hingga 15 tahun di 'barak militer'.

Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme, selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung selama tujuh hari. 

Baca juga: Hotman Skak Rocky Gerung yang Kritik Barak Militer Dedi Mulyadi dengan Segudang Teori: Omon-omon!

Pemkot Bogor Siapkan Pendidikan di Barak Militer

Selain Depok, Pemerintah Kota Bogor juga menyiapkan pendidikan bagi anak-anak bermasalah.

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, program tersebut merupakan bagian pembangunan manusia.

Dedie Rachim mengatakan, Dandim 0606 dan Batalyon 315 juga sudah menyiapkan program barak militer bagi anak-anak yang perlu mendapatkan pendidikan dengan pendekatan kedisiplinan militer.

"Ini bagian dari pembangunan manusia, bukan hanya pembangunan infrastruktur," kata Dedie Rachim dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kamis (29/5/2025).

Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Dwi Agung Prihanto menyampaikan, ada dua lokasi yang telah disiapkan sebagai tempat pelaksanaan program pendidikan di barak militer.

Dua tempat yang disiapkan itu adalah Barak Yonif 315 dan Pusdikzi di Jalan Jenderal Sudirman.

"Dua lokasi itu strategis dan representatif," kata Dwi Agung Prihanto.

Meski begitu, mekanisme pelaksanaan program ini masih dalam tahap perumusan oleh Pemkot Bogor.

"Masih sebatas pemberitahuan, saat ini masih dalam perumusan pemkot, bagaimana mekanisme pelaksanaannya," ucap Dwi Agung Prihanto.

Gagasan Dedi Mulyadi untuk Anak-Anak di Jawa Barat

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menerapkan program pendidikan barak militer untuk anak yang dianggap nakal.

Hal ini didukung Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai.

Sebab, menurut Pigai, pendidikan di barak militer itu bisa diterapkan di seluruh Indonesia jika terbukti berhasil di Jawa Barat.

"Kalau Jawa Barat sukses, maka sesuai kewenangan yang dimiliki Kementerian HAM, akan menyampaikan ke Menteri Pendidikan Nasional untuk mengeluarkan peraturan supaya model ini bisa dilaksanakan secara masif di seluruh Indonesia," kata Pigai setelah menerima Dedi Mulyadi di kantornya, Kamis (8/5/2025).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan