Warga Takut Keluar Rumah Akibat Tawuran Antarpemuda di Cilincing Jakut: Tempat Usaha Dirusak
Para pelaku tawuran melemparkan batu ke arah lawannya secara membabi buta, sehingga merusak tempat usaha warga di lokasi. Warga takut keluar rumah
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Warga di Jalan Sungai Tiram, RT 06 RW 01 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, ketakutan karena tawuran antarpemuda pada Kamis (5/6/2025) dinihari.
Puluhan remaja tanggung dan para pemuda itu terekam video amatir warga saling serang menggunakan senjata tajam di gang setempat.
Tak cuma saling serang menggunakan senjata tajam, para pelaku tawuran juga melemparkan batu ke arah lawannya secara membabi buta, sehingga merusak tempat usaha warga di lokasi.
Baca juga: 33 Anggota dari 11 Ormas di Jateng Diamankan, Polda: Terlibat Tawuran, Pungli, hingga Kekerasan
Akibatnya, etalase kaca milik salah seorang warga di lokasi rusak dan pecah terkena lemparan batu.
Pemilik warung makan, Mariyati mengatakan, tawuran pecah sekitar pukul 3.00 WIB, Kamis dinihari tadi.
Mariyati bercerita, ketika dirinya hendak salat subuh, ia dikabarkan sang anak bahwa etalase warungnya sudah hancur akibat diserang pelaku tawuran.
"Saya keluar tuh mau salat subuh, saya keluar eh iya bener sudah hancur, meja dan bangku sudah patah dibawa ke depan," katanya saat ditemui pada Kamis siang.
Menurut Mariyati, aksi tawuran sudah berulangkali terjadi di sekitar gang tersebut.
Dirinya dan beberapa warga lain mengaku ketakutan dan tak berani keluar rumah karena para pelaku membawa senjata tajam berukuran besar.
"Kalau saya mah ngelihat pedang ya takut, nggak ada yang berani keluar, orang parangnya gede-gede, panjang-panjang," kata dia.
Baca juga: Penampakan Sajam Warna-Warni Milik ‘Geng Remaja’ untuk Dipakai Tawuran di Kemayoran
Ketua RT 01 RW 06 Kelurahan Marunda, Nandiantoro mengungkap, tawuran yang terjadi dinihari tadi melibatkan puluhan pemuda dari beberapa RW di sekitar Marunda.
Pelakunya kebanyakan remaja di bawah umur atau pemuda tanggung, bahkan ada yang berjenis kelamin perempuan.
"Pelakunya campuran, antara RW 02 (Marunda), RW 09, terus sebagian yang di gang sebelah ada dari RW 04 dan RW 06, tapi RW 06 bukan wilayah kita di sini, jadi beda RT," katanya.
Nandiantoro menjelaskan, aksi tawuran seringkali terjadi di Jalan Sungai Tiram selama beberapa waktu belakangan.
Warga dan pengurus wilayah setempat sebenarnya sudah berkali-kali pula membubarkan para pemuda pelaku tawuran itu, namun lagi-lagi mereka berulah.
Baca juga: Di Semarang, Remaja Cewek Ikut Tawuran, 3 Orang jadi Tersangka, Ada yang Masih 15 Tahun
Sumber: TribunJakarta
Dongkrak Maut Bajing Loncat: Lansia Tewas di Bawah Jembatan Marunda |
![]() |
---|
ABK di Muara Baru Jakarta Utara Tikam Rekannya Setelah Tak Terima Diejek 'Ngambekan' |
![]() |
---|
Berkedok Open Adopsi Lewat Video Call, 22 Orang Jadi Tersangka Jual Bayi ke Singapura |
![]() |
---|
Modus Ekstrem: WN Pakistan Telan 50 Kapsul Sabu, Ditangkap di Pademangan |
![]() |
---|
Sosok Dedie Rachim, Wali Kota Bogor yang Usul Pelajar Tawuran Di-blacklist dari Universitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.