Senin, 11 Agustus 2025

Idul Adha 2025

Preman Minta Bayaran Daging Kurban Rp15 Ribu, Emak-Emak Bekasi Menangis di Hari Idul Adha

Emak-emak di Bekasi diminta bayar Rp15 ribu untuk daging kurban. Aksi premanisme ini viral dan picu kemarahan netizen.

Editor: Glery Lazuardi
KOLASE TRIBUNNEWS
EMAK-EMAK NEBUS DAGING KURBAN - Emak-emak di Cikiwul, Bekasi membawa kantong plastik berisi daging kurban yang ditebus seharga Rp15 ribu per kantong. (Instagram @feegramindo) 

Polisi Sebut Sudah Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Menanggapi keresahan warga, Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi menyampaikan bahwa persoalan ini telah diselesaikan melalui pendekatan musyawarah.

"Sudah dikomunikasikan, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah," kata Sukadi saat dikonfirmasi pada Minggu (8/6/2025).

Namun, banyak masyarakat yang belum puas karena kasus ini dianggap mencederai nilai-nilai Idul Adha serta memperlihatkan lemahnya pengawasan distribusi kurban.

JAGOAN CIKIWUL - Ini tampang Suhada, Jagoan Cikiwul yang berhasil diringkus Polres Metro Bekasi Kota usai viral minta THR di Perusahaan, Jumat (21/3/2025). Terungkap awal mula video Suhada minta THR viral di media sosial.
JAGOAN CIKIWUL - Ini tampang Suhada, Jagoan Cikiwul yang berhasil diringkus Polres Metro Bekasi Kota usai viral minta THR di Perusahaan, Jumat (21/3/2025). Terungkap awal mula video Suhada minta THR viral di media sosial. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Baca juga: Sosok Suhada, Jagoan Cikiwul Ditangkap Polisi, Palak Perusahaan di Bekasi Berdalih THR Lebaran

"Jagoan Cikiwul" yang Pernah Viral Juga Ditangkap

Sementara itu, warga Bekasi juga diingatkan akan kejadian beberapa waktu lalu terkait pria yang menyebut dirinya "Jagoan Cikiwul."

Ia viral setelah videonya meminta THR dengan ancaman tersebar luas di media sosial.

Pria tersebut akhirnya ditangkap polisi di Sukabumi setelah dilaporkan melakukan pemerasan terhadap seorang petugas keamanan perusahaan di Kota Bekasi.

Kini, ia mendekam di tahanan atas tuduhan pemerasan dan pengancaman.

Kejadian-kejadian ini membuka mata banyak pihak soal praktik premanisme yang masih subur di tengah masyarakat.

Banyak yang berharap agar aparat lebih tegas menindak siapapun yang mencederai semangat hari raya, terlebih saat banyak orang sedang menantikan keberkahan dari pembagian kurban.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan