Jumat, 8 Agustus 2025

HUT Jakarta

55 Pantun HUT ke-498 Jakarta, Cocok Jadi Caption dan Dibagikan ke Media Sosial

Simak 50 pantun HUT ke-498 Jakarta yang penuh doa dan harapan. Cocok jadi caption dan dibagikan ke media sosial.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
Warta Kota/Alex Suban
PANTUN HUT JAKARTA - Pengendara melintas di Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). Simak 50 pantun HUT ke-498 Jakarta yang penuh doa dan harapan. Cocok jadi caption dan dibagikan ke media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah 50 pantun HUT ke-498 Jakarta yang cocok jadi caption dan dibagikan ke media sosial.

Setiap tahun, masyarakat DKI Jakarta merayakan hari jadi kota mereka yang penuh sejarah dan budaya.

Pada Minggu, 22 Juni 2025 hari ini, Jakarta genap berusia 498 tahun.

Dalam merayakan HUT ke-498 Jakarta, banyak masyarakat yang menciptakan pantun sebagai bentuk ungkapan rasa cinta terhadap kota.

Baca juga: 60 Twibbon HUT ke-498 Jakarta, Cocok Dibagikan di Instagram dan WhatsApp

Berikut beberapa contoh pantun yang menggambarkan semangat Jakarta:

Pantun HUT ke-498 Jakarta

  1. Pergi ke Ancol melihat biota,
    Melihat paus lincah berenang.
    Jakarta kini berumur tua,
    Semoga rakyatnya selalu senang.
  2. Dari Monas memandang kota,
    Tampak kemajuan di mana-mana.
    Empat ratus sembilan puluh delapan HUT Jakarta,
    Semoga makin jaya dan memesona.
  3. Malam hari di Kota Tua,
    Lampu bersinar terang benderang.
    Jakarta terus bangkit perkasa,
    Warganya hidup aman dan tenang.
  4. Naik TransJakarta melaju pelan,
    Lewati gedung tinggi menjulang.
    Dirgahayu Jakarta ke-498,
    Semoga kemajuan tak pernah hilang.
  5. Soto Betawi enak rasanya,
    Ditambah emping renyah di meja.
    Cinta Jakarta di dalam dada,
    Semoga bahagia selalu warga.
  6. Pulau Seribu indah nian,
    Terumbu karang jadi pemandangan.
    Jakarta maju penuh harapan,
    Wujudkan kota nyaman impian.
  7. Peluh rakyatmu jadi pijakan,
    Setiap sudut penuh perjuangan.
    Jakarta, kota harapan dan impian,
    Mari jaga bersama dalam persatuan.
  8. Dulu Batavia kini Jakarta,
    Sejarah panjang punya cerita.
    Masa depan cerah di muka,
    Untuk semua warga tercinta.
  9. Jalan-jalan ke Taman Mini,
    Lihat anjungan dari berbagai provinsi.
    Di usia 498 ini,
    Jakarta jadi kebanggaan negeri.
  10. Ondel-ondel menari riang,
    Mengiringi lagu ceria berkumandang.
    Budaya Betawi takkan hilang,
    Terus lestari sepanjang zaman.
  11. Ke Ragunan melihat kancil,
    Binatang lincah sangat kecil.
    Jakarta kota berhati adil,
    Semua warganya hidup damai.
  12. Bunga melati harum mewangi,
    Tumbuh subur di taman kota.
    Selamat ulang tahun Ibu Pertiwi,
    Jakarta tercinta tak ada duanya.
  13. Gedung DPR megah berdiri,
    Lambang demokrasi di negeri.
    Jakarta terus berbenah diri,
    Demi rakyat sentosa berseri.
  14. Makan ketoprak di pinggir jalan,
    Bumbu kacang enak rasanya.
    Jakarta tetap jadi andalan,
    Pusat harapan dan juga doa.
  15. Senja tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa,
    Perahu Phinisi gagah berjajar.
    Jakarta jaya sepanjang masa,
    Warga bersemangat terus belajar.
  16. Dari Bogor naik kereta,
    Sampai Stasiun Gambir di pusat kota.
    Selamat ulang tahun Jakarta,
    Semoga berkah selalu menyertai kita.
  17. Main layang-layang di lapangan,
    Terbang tinggi di atas awan.
    Jakarta kota penuh perjuangan,
    Cita-cita luhur jadi kenyataan.
  18. Pohon rindang tempat bertemu,
    Daunnya hijau lebat sekali.
    Jakarta ramah hati tak jemu,
    Sambutan hangat untuk kembali.
  19. Wisata kuliner ke pasar baru,
    Banyak jajanan enak dibeli.
    Jakarta baru semangat baru,
    Semoga makmur sepanjang hari.
  20. Air mancur menari di bundaran,
    Indah dipandang mata terpana.
    Jakarta kota masa depan,
    Maju bersama tiada tara.
  21. Mendengar kicau burung kenari,
    Suaranya merdu sungguh menawan.
    Jakarta bersemi setiap hari,
    Jadi tempat indah persinggahan.
  22. Gelora semangat dari Tugu Proklamasi,
    Berkibar tinggi lambang negeri.
    Jakarta terus melaju penuh visi,
    Menjadi pusat budaya dan inovasi.
  23. Si Jampang gagah berani,
    Pahlawan Betawi tak kenal lelah.
    Semoga Jakarta terus di hati,
    Masyarakatnya selalu ramah.
  24. Buah mangga harum baunya,
    Dipetik dari pohon di taman.
    Jakarta kota jutaan jiwa,
    Makin sejahtera di setiap zaman.
  25. Pergi ke pasar membeli kemeja,
    Pilih yang kainnya sungguh halus.
    Selamat HUT Jakarta Raya,
    Semoga berkembang terus menerus.
  26. Cepat sekali waktu berlalu,
    Tak terasa sudah setahun.
    Dirgahayu Jakarta ke-498 selalu,
    Semoga keberkahan selalu berlimpah ruah.
  27. Bukan hanya gedung yang menjulang,
    Tapi hati yang teguh dan tulus bekerja.
    Jakarta, kau terus berkembang,
    Maju bersama untuk Indonesia jaya.
  28. Naik bajaj keliling kota,
    Sampai Monas mampir sebentar.
    Dirgahayu Jakarta tercinta,
    Semoga selalu makin gemilang dan pintar!
  29. Pagi cerah di Kota Tua,
    Langit biru dihias pelangi.
    Selamat ulang tahun Jakarta,
    Tetap maju, indah, dan berseri!
  30. Beli kerak telor di pasar baru,
    Dimakan ramai-ramai di pinggir taman.
    Jakarta 498 tahun berlalu,
    Tetap tangguh hadapi zaman.
  31. Langkah kecil di jalan berliku,
    Menembus waktu penuh cerita.
    Dirgahayu Jakarta, kota yang aku rindu,
    Tetaplah menjadi cahaya Nusantara.
  32. Mentari terbit di Pelabuhan Sunda Kelapa,
    Kapten kapal pun siap berlayar.
    Jakarta penuh sejarah dan budaya,
    Mari jaga bersama, jangan biarkan luntur dan bubar!
  33. Sore hari jalan ke Ragunan,
    Lihat gajah dan burung merak.
    Dirgahayu kota penuh harapan,
    Jakarta bangkit makin cemerlang!
  34. Ke Tanah Abang beli dasi,
    Pulangnya malah nyasar ke Bekasi.
    HUT Jakarta bikin happy,
    Meski macet tetap tersenyum pasti!
  35. Naik KRL sambil nyanyi,
    Sampai stasiun malah ngelantur.
    Jakarta ulang tahun lagi,
    Tapi nyari parkir tetap penuh sabar!
  36. Naik MRT pulang ke rumah,
    Lihat-lihat pemandangan kota.
    Jakarta makin meriah,
    Tapi dompetku makin merana!
  37. Ngopi di kafe pinggir jalan,
    Lupa bayar, kabur ketakutan.
    Jakarta 498 bukan sembarang perayaan,
    Tapi THR belum juga kelihatan!
  38. Mentari pagi menyinari Monas,
    Semangat warganya tiada tanding.
    Jakarta bangkit, kuat dan cerdas,
    Menggapai masa depan yang gemilang dan hening.
  39. Pagi-pagi naik ojek online,
    Eh ternyata doi yang jadi driver.
    Jakarta lucu dan penuh style,
    Cinta lama pun bisa kembali bergetar!
  40. Naik MRT duduk berdempetan,
    Niatnya tidur malah ngileran.
    Dirgahayu Jakarta, kota impian,
    Meski panas tetap jadi tujuan!
  41. Melangkah pagi di Bundaran HI,
    Air mancur menari-nari indah.
    Selamat ulang tahun ibu negeri,
    Semoga adil dan makmur tak pernah lelah.
  42. Naik sepeda keliling Ancol,
    Lihat pantai hati pun senang.
    Jakarta terus capai gol,
    Bersama rakyat yang tangguh dan tenang.
  43. Beli sablon di Kemayoran,
    Dibungkus rapi pakai kain.
    Jakarta penuh kenangan dan harapan,
    Dirayakan dengan doa yang paling manis dan kain!
  44. Di Senayan ramai konser meriah,
    Semua orang bersuka cita.
    Dirgahayu kota yang penuh sejarah,
    Jakarta tetap jaya di Nusantara.
  45. Malam minggu ke Lapangan Banteng,
    Bawa bekal nasi dan rendang.
    Jakarta terus bergerak dan berkembang,
    Warganya tangguh dan saling mendukung.
  46. Belajar di kampus daerah Salemba,
    Pulangnya mampir beli es kelapa.
    Jakarta penuh mimpi dan cita,
    Tempat bertemu harapan yang menyala.
  47. Naik Transjakarta dari Harmoni,
    Turun di Blok M bawa belanjaan.
    Jakarta kota modern dan seni,
    Di tiap sudut penuh harapan.
  48. Main layangan di Senopati,
    Angin sore berhembus ringan.
    Jakarta selalu di hati,
    Meski sering kena genangan!
  49. Beli bunga di Pasar Rawa Belong,
    Harumnya sampai ke tengah kota.
    Kota Jakarta tetap membidik bintang,
    Walau kadang bikin kepala berasap juga!
  50. Berjalan kaki di trotoar baru,
    Rapi bersih jadi bangga.
    Jakarta 498 tahun berlalu,
    Semoga makin ramah dan sejahtera.
  51. Naik delman ke arah Menteng,
    Eh malah turunnya di Tebet.
    Jakarta ulang tahun ke empat sembilan delapan,
    Tapi gaji UMR belum sempet naik cepet!
  52. Makan soto di Mangga Besar,
    Penuh cabai bikin meletup.
    Dirgahayu Jakarta yang pintar,
    Semoga semua warga tambah hidup!
  53. Jalan-jalan ke Kota Tua,
    Foto-foto sambil tertawa.
    Jakarta, kota yang penuh warna,
    Tempat rindu dan harapan bermuara.
  54. Naik ojek ke Cikini,
    Lewat gang sempit tetap berani.
    Selamat ulang tahun Jakarta ini,
    Semoga makin tertib dan bebas polusi!
  55. Pergi ke pasar beli petai,
    Ketemu mantan langsung ciut.
    Jakarta tetap jadi tempat terbaik,
    Meski mantan sering nongol tiap ikut event di situ! 

Melalui pantun-pantun ini, masyarakat Jakarta tidak hanya merayakan usia kota mereka, tetapi juga menunjukkan semangat persatuan dan kebanggaan sebagai warga Jakarta.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan