Menelusuri Lokasi Prostitusi Pria Sesama Jenis di Taman di Jalan Daan Mogot Jakarta

TRIBUNNEWS.COM - Taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, diduga merupakan lokasi pertemuan dan aktivitas prostitusi sesama jenis.

Acong, pedagang kaki lima yang mangkal di sekitar lokasi, menyebut aktivitas tersebut berlangsung lama dan hampir tiap malam.

“Aktivitasnya di area yang gelap. Itu benar ada prostitusi sesama jenis pria. Aktivitas mulai pukul 10, 11, hingga 12 malam,” kata Acong seperti diberitakan Tribun Jakarta.

Ia menyebut pengguna jasa prostusi sesama jenis datang sekitar pukul 22.00 WIB hingga lewat tengah malam.

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi di Malang, Mahasiswa Jadi Muncikari Rekrut Anak di Bawah Umur

Acong juga mengatakan bahwa para pelaku bukan warga sekitar. Mereka datang menggunakan sepeda motor, bahkan ada yang menggunakan mobil.

“Mereka datang, berhenti, lalu menunggu di dalam area gelap. Gue mah cuma ngeliatin aja,” kata dia.

Penelusuran TribunJakarta.com pada Kamis malam, terlihat sejumlah pria yang tampilan necis dan bersih.

Mereka berkumpul dalam kegelapan bantaran kali Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Keberadaaan para pria necis itu diketahui dari adanya sejumlah motor yang terparkir di pinggir Jalan Daan Mogot.

Motor itu diparkir memanfaatkan barrier beton yang terbuka di salah satu titiknya. 

Jika tak ada motor yang parkir, hampir dipastikan pengendara tak akan menduga bahwa ada pria necis berkumpul di bawah pohon pinggir kali pada tengah malam.

Situasi di tempat pria necis itu berkumpul sama sekali tak ada penerangan alias gelap gulita.

Adapun di sepanjang kawasan tersebut, pinggir jalannya memang dipasangi barrier beton sehingga tak terlihat aktivitas di taman jika dari jalan raya.

Wali Kota Jakarta Barat perintahkan Satpol PP lakukan penertiban

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menindak tegas dugaan hubungan sesama jenis yang terjadi di 

Instruksi  tersebut dikeluarkan setelah pihaknya menerima laporan warga mengenai aktivitas homoseksual yang terjadi di ruang publik tersebut.