Selasa, 2 September 2025

Mayat yang Ditemukan di Sungai Ciliwung Diduga Hanyut dari Puncak Bogor

Sesosok mayat mengambang ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
PENEMUAN MAYAT - Sesosok mayat mengambang ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Rabu (9/7/2025).  Penemuan itu berawal saat warga sedang membersihkan sungai kemudian melihat ada mayat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesosok mayat mengambang ditemukan di aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025). 

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan penemuan itu berawal saat warga sedang membersihkan sungai kemudian melihat ada mayat.

Baca juga: Penemuan Mayat Lansia di dalam Kamar Hotel Gegerkan Kepulauan Yapen, Penyebab Kematian Misterius

Pihaknya lalu mendapat laporan warga dari Puncak yang mencari anggota keluarga hilang.

"Ada warga dari Puncak (Bogor) menghubungi kita bahwa ada salah satu keluarganya sudah satu minggu keseret air lagi mancing terus kepeleset, terus keseret air lah," ucap Kompol Mansur kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).

Dia menuturkan jasad korban dipindahkan dari RS Fatmawati ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

"Sepertinya mungkin faktor peralatan atau apanya kurang akhirnya dibawa ke Kramat Jati karena ada dua keluarga yang ngeklaim itu," tuturnya.

Kompol Mansur menuturkan bahwa proses identifikasi sulit akibat kondisi jenazah yang sudah terlalu lama terendam air.

Namun pihak kepolisian sudah mengetahui jenis kelamin korban yakni laki-laki.

Baca juga: Fakta Mayat Pria Ditemukan di Kali Ciliwung: Tanpa Kepala dan Alat Vital, Sempat Dikelilingi Biawak

"Saat ini masih diautopsi di RS Kramat Jati saat cek ambil darah juga sulit tidak keluar," pungkasnya.

Proses Evakuasi

Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Awal Danu mengatakan jenazah sudah dievakuasi.

Menurutnya, evakuasi membutuhkan waktu cukup lama sebab posisi jenazah berada di belokan sungai.

"Jadi kita mengambilnya butuh waktu lama kemudian untuk peralatan kami lumayan kesulitan karena ternyata ini korbannya sudah cukup lama," ucap Awal kepada wartawan.

Dia menuturkan proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam.

Kondisi jenazah tidak mengenakan pakaian dan posisinya telungkup. 

"Sebagian badan nggak ada organnya yakni kepala bagian belakang dan alat kelaminnya," ujarnya.

Jenazah belum dapat diidentifikasi karena kondisinya yang mengenaskan.

"Tadi dari dinas pemakaman diperkirakan laki-laki informasi terakhir jenazah dibawa ke RS Fatmawati," pungkasnya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan