Selasa, 2 September 2025

Berita Viral

Saat Gen Z Jadi Ketua RT di Jakarta Utara, Baru 2 Bulan Menjabat Gebrakannya Viral

Sahdan Arya Maulana (19), Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara viral di media sosial setelah memperbaiki jalan rusak tanpa bantuan pemerintah.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
KETUA RT MUDA - Sahdan Arya Maulana, pemuda 19 tahun yang menjabat sebagai ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda generasi Z atau gen Z yang merupakan mahasiswa semester empat Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sahdan Arya Maulana (19), dipercaya menjadi Ketua RT 07/RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Setelah dua bulan menjabat sebagai Ketua RT, Sahdan langsung membuat gebrakan yang akhirnya viral di media sosial.

Ia memperbaiki jalan rusak di lingkungan tempat tinggalnya hasil dari musyawarah dengan warga.

Jalan lingkungan sepanjang 100 meter di RT 07/RW 08 itu diperbaiki melalui pengecoran tanpa bantuan pemerintah.

Adapun biaya perbaikan jalan itu berasal dari patungan warga dan biaya operasional pengurus RT.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah, dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua."

"Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeser pun," katanya kepada TribunJakarta.com, Minggu (13/7/2025).

Sahdan menjelaskan jalan di wilayah tersebut rusak akibat tumpahan tanah dari truk urukan.

Rencananya pengecoran akan di lakukan bulan depan, tetapi karena kondisi darurat dan permintaan warga, pengerjaanya dilakukan secepatnya.

"Banyak yang kirim pesan minta agar proyek ini disegerakan. Akhirnya kami putuskan langsung dikerjakan," tuturnya.

Perbaikan jalan itu berlangsung selama dua hari dan menelan biaya Rp23 juta.

Baca juga: Viral KRL di Bogor Dilempar Batu, Bocah Ngaku Iseng, Orang Tua Diminta Ganti Rugi

Pekerjaan itu juga dibantu secara sukarela oleh sejumlah warga.

"Awalnya kami siapkan satu molen dari dana pribadi pengurus. Tapi karena ada warga yang antusias, akhirnya ikut membantu," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Ia menegaskan dana iuran warga tidak digunakan dalam proyek ini untuk menjaga transparansi.

Selama ini, iuran warga sebesar Rp10.000 per bulan hanya digunakan untuk kebutuhan sosial.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan